5 Hal yang Perlu Diajarkan Orang Tua dalam Pengembanga Karakter Anak Sejak Dini

Pengembangan Karakter Anak. Foto Dokumentasi Sparklepush.com


Peran orang tua terhadap pengembangan karakter anak sangat besar dan penting. Berikut hal-hal yang perlu orang tua ajarkan.

Pembentukan atau pengembangan karakter anak sejak dini ternyata berpengaruh pada kepribadian anak saat remaja atau dewasa.

Sifat, kebiasaan, tingkah laku, bahkan tutur kata yang baik atau buruk bisa terbentuk saat anak masih usia dini. Itu sebabnya pembentukan karakter anak sejak dini sangat penting untuk diterapkan. 

Pada proses pembentukan karakter, orang tua memiliki peran sangat penting. Berikut ini 5 cara yang bisa diterapkan orang tua untuk membentuk karakter anak sejak dini.

1. Membiasakan anak bersikap tangguh dan berani

Pada saat dewasa, akan ada saatnya anak akan mandiri dan bisa melakukan banyak hal sendiri tanpa orang tua. Oleh karena itu penting untuk membiasakan anak bersikap tanggung dan berani. 

Saat mengajarkan keberanian, Klepusher bisa fokus melatih keterampilan anak dalam mengambil keputusan, atau menerima konsekuensi terhadap apapun yang telah dilakukannya. 

Jika orang tua terbiasa mengajarkan keberanian dan sikap tangguh, pada saat dewasa anak akan lebih mudah untuk mengontrol dirinya sendiri.

 2. Pendidikan agama

Menerapkan pendidikan agama sejak dini sangat penting bagi semua anak dan semua agama. Selalu mengajarkan anak untuk beribadah, berdoa, ikut kegiatan pengajian, atau keagamaan lainnya sangat penting dilakukan sejak dini. 

Hal ini supaya anak lebih mengenal siapa Tuhan mereka, pentingnya beribadah dan melaksanakan beribadah, serta mengapa ia harus memiliki keyakinan. 

Jika pendidikan agama diterapkan sejak kecil secara konsisten, secara tidak langsung akan mengajarkan kewajiban mereka.

3. Mengajarkan Sikap Jujur

Apa yang menjadi kebiasaan sejak kecil tentu akan dibawa anak ketika dewasa. 

Tak terkecuali soal kejujuran. 

Kejujuran sangat dibutuhkan anak agar kelak mereka bisa menjalin hubungan yang baik, penuh kepercayaan diri, baik dalam pekerjaan, dan pertemanan. Secara tidak langsung kejujuran juga bisa melatih anak untuk lebih berhati-hati terhadap apa yang mereka lakukan.

Saat mengajarkan sikap jujur pastikan Klepusher juga memberikan contoh yang sama. 

Meski anak tidak tahu apa yang disampaikan orang tua suatu kejujuran atau bukan, namun pastikan untuk melakukan hal yang sama, dan jangan pernah sekalipun mengajarkan untuk berbohong.

4. Mengajarkan Kepedulian

Kepedulian memiliki makna yang sangat luas, terlebih ketika anak sudah tumbuh dewasa. 

pengembangan karakter anak seperti ini sangat penting agar ia bisa memiliki rasa empati dan tidak mementingkan diri sendiri. 


Pada anak usia dini, kepedulian bisa diajarkan dengan cara meminjamkan mainan, membagi makanan kepada teman, atau hal-hal lainnya. Jika hal ini diterapkan secara konsisten dan terus menerus, pada saat dewasa anak akan lebih terbiasa peduli dengan sekitar.

5. Mengajarkan Anak untuk Bertanggung Jawab

Pada saat masih kecil, anak cenderung belum mengerti hal yang baik dan buruk bagi orang lain. 

Penting bagi Klepusher untuk mendampingi dan memberikan pengertian terhadap kesalahan, atau konsekuensi atas perilaku anak. 

Misalnya meminta maaf jika melakukan kesalahan, mengucapkan “tolong” jika butuh bantuan, dan berterima kasih atas bantuan orang. 

Hal-hal simpel namun menjadi bentuk tanggung jawab terhadap apapun yang dilakukan dan dibutuhkan.

Klepusher jangan bosan ya melakukan pengembangan karakter anak sejak dini. 


Meski saat anak masih kecil proses ini cukup sulit, namun ketika dewasa Klepusher pasti akan merasakan manfaatnya.

Posting Komentar

0 Komentar