Jalan-Jalan di Jalur Alternative Tegal Purwokerto (Intro)

Jalan-jalan ke Purwokerto memang sangat exciting sekali, apalagi kalau lewat jalur alternative Tegal-Purwokerto yang jarang sekali orang tahu. Nah, berikut ini ulasan sparklepush.com yang pernah jalan-jalan ke Tegal-Purwokerto via jalur Alternative.

Klepusher yang biasa jalan-jalan atau traveling baik sekedar berlibur atau memang ada perjalanan dinas melewati jalur Tegal - Purwokerto yang taunya cuma lewat jalan protokol atau jalur provinsi itu sudah lumrah. Dan ternyata, jika kamu dari arah Tegal  - Purwokerto lewat jalur (alternative) ini, perjalananmu akan lebih memanjakan mata.

Bener! Jalan-jalan lewat jalur alternative Tegal - Purwokerto itu sangat asuik tenan (sangkin asiknya). Nggak kaya lewat jalur utama yang dipenuhi dengan kendaraan-kendaraan besar seperti truk tronton, bis, mikro bis, mini bis, atau apalah.

Jalan-jalan di Jalur Alternative Tegal - Purwokerto itu sepi dari kendaraan-kendaraan besar. Maksudnya, kendaraan-kendaraan seperti Bus, Truk Besar ataupun Kontainer itu nggak ada yang melewati jalur alternative Tegal - Purwokerto karena memang lebar jalannya dan jenis jalannya pun beda. 

Kendaraan yang melintas di sepanjang jalan-jalan jalur alternative Tegal Purwokerto ini lebih didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat pribadi serta roda empat komersil.

Di sepanjang jalan-jalan jalur alternative Tegal-Purwokerto memang belum dibangun Jalan Tol. Namun, ada kabar bahwa sudah ada wacana pembangunan jalan tol Tegal-Banyumas-Cilacap. Tentu dengan adanya jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan bagi klepusher yang ingin bepergian ke Purwokerto. Wacana pembangunan jalan tol Tegal-Banyumas-Cilacap ini masih tahap wacana ya, dan katanya sih lagi di genjot supaya pada 2027 nanti minimal 1 ruas jalan sudah rampung.

Okelah, masih cukup lama kan!

Jalur Alternative Tegal-Purwokerto yang sparklepush.com telusuri bukan berawal dari Desa Margasari.

Sebenarnya, jalur ini belum bisa dibilang awal dari jalur alternative Tegal - Purwokerto ya. Karena jalan-jalan sepanjang Desa Margasari, Kabupaten Tegal hingga Desa Winduaji Kabputan Brebes merupakan jalan utama. Jalan ini banyak dilewati oleh semua jenis kendaraan umum mulai dari Bus Besar, Bus Sedang, Bus Kecil, Angkot, Truck Besar, Tronton, hingga mobil pribadi dan kendaraan roda dua yang mengarah ke Purwokerto dan Cilacap pasti melewati jalur jalan ini.

Jembatan Layang Klonengan, Penghubung 3 wilayah di Jawa Tengah Brebes - Tegal - Purwokerto (Termasuk Banyumas)
Jalan Layang Klonengan, Secara administrasi masuk ke area Desa Margasari, Kabupaten Tegal. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Sebelum menempuhi jalan-jalan alternative Tegal Purwokerto, pasti kalian akan melewati sebuah jalan layang yang menghubungkan Brebes - Tegal - Purwokerto (Termasuk ke Banyumas dan Cilacap).

Jika suasana cuaca sedang cerah-cerahnya, kamu bisa menyaksikan pemandangan indah Gunung Slamet yang seolah-olah menjadi background Jembatan Layang Klonengan Margasari.

Foto landscape diwaktu subuh Gunung Slamet diambil dari desa Margahayu, Kabupaten Tegal. Foto dokumentasi sparklepush.com


Atau, jika kamu melintas di sini pada waktu malam hingga subuh, gemerlap lampu permukiman dan tempat wisata Guci Kabupaten Tegal bisa kelihatan seolah-olah jadi perhiasan malam yang menjadikan Gunung Slamet tampak begitu indah dan megah. Selain itu Tempat Wisata Guci Kabupaten Tegal selalu menjadi tempat wisata yang recommended untuk liburan.

Setelah melewati flyover ini, sebenarnya masih ada lagi 1 flyover dan 2 lagi underpas. Di Flyover berikutnya, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan pegunungan yang indah jika dilihat dari sisi kiri maka kamu bisa membuat foto landskap yang indah pula dengan komposisi leading line seperti foto berikut ini.

Pemandangan di atas Flyover Prupuk
Foto dengan komposisi leading line yaitu jalur kereta api yang membelah landscape menjadi dua sisi, kiri dan kanan. Lokasi 

Foto jalan/jalur Rel Kereta Api arah Purwokerto ini diambil dari atas Flyover Prupuk. Bagi yang belum tahu Prupuk ini masuk wilayah mana? Jawabannya adalah Desa Prupuk ini ternyata masih masuk Kabupaten Tegal, lho. Jadi jangan heran jika nanti kamu bertemu dengan perbatasan wilayah Brebes - Tegal lagi.


Nah setelah melewati Flyover Prupuk ini kemudian Klepusher akan masuk ke Underpass Kutamendala.

Foto Underpass Kutamendala
Underpass Kutamendala Kabupaten Brebes. Sebuah terowongan yang di atasnya adalah jalur rel kereta api yang menghubungkan Selatan Jawa. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Foto Underpass Kutamendala
Foto Underpass Kutamendala di malam hari terlihat cukup megah dengan pencahayaan yang cukup untuk menerangi pengguna jalan. Foto dokumentasi Sparklepush.com


Nah jika sudah melewati Underpass di Desa Kutamendala ini, kamu akan dihadapkan dengan jalan-jalan menikung yang sangat tajam serta cukup nanjak. 

Di tikungan ini saya jadi inget sama channerl youtube Sitinjau Lauik yang sudah mendapatkan 490K subscribers.

Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat setempat masih bahasa ngapak. Maklum, di Brebes memang ada dua bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Sunda (Umumnya Brebes Bagian Barat) dan Bahasa Ngapak (Daerah Brebes Timur hingga Selatan).


Harap berhati-hati ya, karena tikungan yang berlokasi di desa Balekambang, Linggapura, Kabupaten Brebes ini seperti membentuk huruf N. Gunakan gigi rendah supaya kendaraan kuat nanjak. Apalagi jika Klepusher lewat jalan ini di malam hari. 

Sama seperti di channel Youtube Sitinjau Lauik, di sini juga ada beberapa orang dengan membawa lampu senter untuk memberikan peringatan sembari memberikan tanda untuk mengurangi kecepatan kendaraan kamu.

Foto suasana malam di tikungan Balekambang, Linggapura, Kab. Brebes. foto dokumentasi sparklepush.com


Setelah melewati jalan nikung ini, Jalan-jalan di jalur Alternative Tegal- Purwokerta nggak terasa sudah semakin dekat, setidaknya, kamu sudah dekat dengan Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes. Sebuah kota kecil dari bagian Kabupaten Brebes yang berada di wilayah selatan.


Di Sini, klepusher juga akan melewati 1 flyover untuk Jalur Rel kereta api. 

Supaya kamu bisa lewat sini, Klepusher harus mengambil arah kiri di pertigaan lampumerah sebelum memasuki kota Bumiayu. Karena Jembatan Sakalibel ini berada di jalur lingkar, bukan di jalur kota Bumiayu. 

1 Flyover untuk kereta api ini yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Sakalibel (saka libel) ternyata penamaan sakalibel ini sebuah akronim dari kata Saka Lima Belas. Saka adalah tiang, jadi maksudnya, tiang penyangga dari jembatan rel kereta api yang dibawahnya adalah jalan untuk kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan kendaraan roda 4 dan atau lebih ini berjumlah 15 saka, begitulah kira-kira.

Jembatan Sakalibel (Saka Libel) di Bumiayu, Kabupaten Brebes. Foto Dokumentasi Sparklepush.com

Di sini klepusher bisa berhenti sejenak untuk rehat sebab untuk menuju Purwokerto ataupun Cilacap via Bumiayu saja sudah memakan waktu kurang lebih 1.5 Jam. Apalagi klepusher yang datang dari jauh seperti Jakarta atau sekitarnya. 

Di sekitar sini ada 1 SPBU sebelah kiri jalan tepat sebelum Jembatan Flyover kereta api Sakalibel yang open 24 hour. Jadi bisa sambil ngademin mesin juga bisa streching badan supaya kembali vit. 

Hati-hati ya, soalnya setelah melewati Jembatan Flyover Saka Libel ini Klepusher akan berhadapan dengan jalan nanjak dan menikung. Jadi musti siap ancang-ancang gear, kopling dan gas.

Jalur lingkar ini akan membawa Klepusher ke sebuah desa yang namanya cukup unik yaitu Desa Negaradaha. dan disini juga menwarkan keindahan panorama landscape yang cukup epic dan menarik yaitu persawahan dengan latar kaki gunung Slamet. 


Landscape Persawahan di Desa. Negaradaha yang sejuk dan indah. Foto dokumentasi sparklepush.com

Foto landscape persawahan ini diambil di sekitar SPBU Negaradaha yang letaknya di sebelah kanan jalan jalur lingkar Bumiayu jika dari arah Tegal-Purwokerto. 

SPBU Negaradaha ini bisa dibilang tempatnya cukup nyaman karena memiliki area parkir yang cukup luas serta dengan toilet yang cukup bersih. Minimarketnya pun menyediakan tempat untuk duduk-duduk walaupun nggak begitu banyak tapi menurut pantauan sparklepush.com sudah cukup memadahi.

Disepanjang Jalan-jalan Jalur Tegal - Purwokerto, SPBU Negaradaha menurut perspektive sparklepush.com adalah SPBU yang paling nyaman. Sangkin nyamannya, kamu pasti pingin balik lagi kesini. Dan mungkin akan menghabiskan waktu menunggu matahari terbit dari balik bukit.

Posting Komentar

0 Komentar