Jangan Biarkan Dirimu Menarik Diri Akibat Depresi Yang Berlebihan

Secara medis, depresi pada remaja tidak ada bedanya dengan depresi yang dialami oleh orang yang telah dewasa.


Menurut para ahli, Rubenstein, Shaver & Peplau (Brehm: 2002) “depresi merupakan perasaan emosional yang tertekan terus menerus yang ditandai dengan perasaan bersalah, menarik diri dari orang lain.”


Nah, depresi itu penyebabnya beragam. Tandanya juga beragam meskipun kamu mungkin tidak menyadari jika sedang mengalaminya.


Ketika tidak segera ditangani, pengaruhnya akan kamu hadapi sendiri. Contohnya, kamu akan merasa bersalah, kemudian mengasingkan diri dari teman maupun keluarga.




Baca juga


Tempat Wisata Teluk Tamiang, Keindahannya Tandingi Bunaken


4 Rahasia Kulit Wajah Bebas Jerawat



Jika dibiarkan seperti ini, hidupmu akan kacau, dan bisa saja kamu akan membenci orang lain yang bahagia dengan teman-temannya atau keluarganya.


Tanda Awal Ketika Mengalami Depresi


Mungkin benar kamu merasa sudah terbiasa dengan hidupmu. Namun jika dilihat orang lain, ada kesan jika kamu benar-benar punya masalah. Contohnya ketika kamu mulai merasa nyaman sendirian.


Kamu menyembunyikan sesuatu sehingga lebih memilih sendiri. Padahal, jika kamu bisa membicarakannya dengan orang lain, tentu masalah yang membuat kamu seperti itu akan perlahan hilang.


Nah, perasaan suka menyendiri inilah yang menandai jika kamu mengalami masalah depresi. Kemudian, perasaan bersalah, hilang selera makan, sering gelisah juga menjadi tanda-tandanya.


Lalu Bagaimana Cara Kamu Mengatasinya?


Ingat, depresi pada remaja juga seringkali terjadi. Pemicunya bisa berasal dari tidak mampunya mencapai apa yang diharapkan, misalnya tidak mampu mencapai prestasi akademik dan lain sebagainya.


Ketidakmampuan ini lantas dianggap sebagai beban, difikirkan terus-menerus. Hasilnya, kamu menemui jalan buntu sehingga mempengaruhi emosi bahkan prilaku di tiap harinya.


Ketika mengalami hal ini, kamu harus jujur pada diri sendiri, bicarakan pada orang lain semisal orang tuamu.


Dan berfikirlah jika semua yang diharapkan tidak harus didapatkan. Karena apa yang diharapkan belum tentu baik untukmu.


Ketika depresi ini terlanjur berlebihan, tuangkan kesedihan pada orang tuamu. Karena orang tuamu akan lebih mengerti perasaanmu, bahkan akan membuatmu lebih semangat menjalani hidup.


Intinya, mengatasi depresi ini bisa dilakukan dengan mengalah, menerima kenyataan. Dan untuk mengembalikan semangat hidup, kamu butuh dukungan dari orang terdekat dengan bicara jujur padanya.

Posting Komentar

0 Komentar