12 Tempat Wisata Religi di Aceh yang Harus Dikunjungi

Tempat wisata Aceh memang sangat banyak, mulai dari landscape hingga kuliner. Bukan hanya itu, Aceh juga mendapat gelar sebagai Serambi Mekah alasannya karena memiliki banyak obyek wisata religi berarsitektur timur tengah yang mempesona.

Tidak kalah dengan tempat wisata religi yang ada di negara-negara Timur Tengah atau Eropa. Nah, jika anda penasaran dengan tempat-tempat wisata reliji yang ada di Provinsi Aceh, anda wajib baca 12 Tempat Wisata Religi di Aceh yang Harus Dikunjungi.

1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman ini merupakan salah satu masjid yang merupakan bangunan paling megah di Asia Tenggara dan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh

Masjid Raya Baiturrahman.
Foto Pinterest.

Masjid yang terletak di pusat kota ini dihiasi dengan ornamen-ornamen yang indah. Selain dihiasi dengan ukiran yang indah, masjid ini jugam memiliki halaman yang luas pula. 

Begitu anda masuk ke dalam masjid ini, udara yang sejuk akan menyelimuti anda. Tempat ibadah para muslim ini punya arti sejarah bagi daerah Aceh. Umumnya sebuah masjid yang memiliki menara, Masjid Baiturrahman juga mempunyai menara yang berdiri kokoh dan menjulang tinggi dan membuatnya makin menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Masjid Baiturrahman didirikan pada masa kesultanan Iskandar Muda, sekitar tahun 1612 Masehi. Masjid Raya Baiturrahman memiliki 7 kubah, dan pada bagian depan masjid terdapat sebuah kolam air yang luas. Banyak wisatawan yang menyebutnya "Taj Mahal"-nya Indonesia.


2. Makam Sultan Iskandar Muda

Berziarah pada zaman sekarang ini tergolong juga dalam bentuk kegiatan wisata. Salah satu kegiatan wisata ini dimasukkan dalam kategori wisata religi

Makam Sultan Iskandar Muda.
Foto Pinterest

Makam Sultan Iskandar Muda ini juga dijadikan Tempat Wisata ziarah di Aceh. Makam ini letaknya bersebelahan dengan Museum Aceh. 

Jadi bagi Klepusher yang suka dengan sejarah, datanglah ke Museum Aceh sekaligus berziarah ke Makam Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda adalah Raja yang sangat tersohor. Beliau seorang raja yang dikenal adil baik kepada keluarganya sendiri juga kepada masyarakat. Sultan Iskandar Muda memerintah sejak tahun 1607 sampai dengan 1636 ini makamnya sampai sekarang masih banyak dikunjungi para peziarah. Mereka yang datang ke makam Sultan Iskandar Muda umumnya untuk memberikan penghormatan.

Sultan Iskandar Muda berhasil membawa Aceh ke puncak kejayaan terutama saat banyak kapal-kapal dagang singgah dan Serambi Mekah menjadi pusat perniagaan dunia. Aceh berhasil menduduki satu dari lima kerajaan islam yang paling besar di dunia.


3. Areal Pemakaman Massal Daerah Ulee Lheue

Aceh pernah dilanda bencana yang sangat dahsyat pada tahun 2004. Kala itu terjadi bencana tsunami yang memporakporandakan seluruh Aceh hingga ribuan penduduk menjadi korbannya. Atas alasan inilah pemerintah Aceh kemudian membangun sebuah museum Tsunami di Ulee Lheue, Banda Aceh. 

Areal Pemakaman Massal Daerah Ulee Lheue.
Foto disbudpar.acehprov.go.id

Jika anda berkunjung ke Museum Tsunami, singgahlah sejenak di Pemakaman Massal Ulee Lheue Banda Aceh. Ini merupakan salah satu pemakaman massal di mana para korban bencana tsunami Aceh dimakamkan. Pemakaman massal para korban bencana Tsunami Aceh ini bukan hanya di Ule Leue saja. Di Lampuuk juga ada.

Pemakaman Massal Lampuuk ditandai dengan adanya sebuah prasasti yang menerangkan bahwa tanah lapang tersebut merupakan sebuah pemakaman massal para korban bencana tsunami tahun 2004.

4. Masjid Agung Kota Meulaboh

Masjid Agung Kota Meulaboh terletak di pusat kota. tepatnya berada di Jalan Imam Bonjol, Meulaboh. Bangunan tersebut adalah salah satu obyek wisata religi Aceh yang sangat populer pula.

Mampirlah untuk menunaikan sholat disini bila anda kebetulan sedang berada di Meulaboh. Anda akan menyaksikan mengapa Masjid Agung Kota Meulaboh ini sangat terkenal, keindahan arsitektur dan kubah menjulang berwarna terang, itulah alasannya. Jadi biarkan waktu anda terbuang percuma bila anda sedang berkunjung ke aceh namun tidak mengunjungi masjid agung kota meulaboh ini yang memiliki keindahan dan keunikan bangunan yang akan membuat anda terpanah akan keindahan masjid agung kota meulaboh ini.

5. Makam Syiah Kuala

Makam Syiah Kuala merupakan salah satu Tempat Wisata Religi di Aceh yang Harus Dikunjungi selama anda berada di Aceh. Makam Syaih Kuala letaknya jika ditempuh dari Pantai Alue Naga Banda Aceh, kurang lebih berjarak 30 meter. Peziarah atau pelancong yang datang ke Makam Syah Kuala bukan hanya dari peziarah atau wisatwan lokal saja, tetapi juga turis mancanegara. Tempat ini tidak hanya dijadikan sebagai tempat ziarah saja, tetapi jika anda sampai pada sore hari, keindahan alam kala sunset akan memunculkan decak kagum anda kepada Sang Pencipta.

Bagi anda yang ingin masuk ke area Makam Syiah Kuala harus mentaati peraturan yang ada. Peraturan untuk masuk ke area Makam Syiah Kuala ini wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat islam dan juga dilarang merokok. Yang menakjubkan dari Makam Syiah Kuala ini adalah meskipun tergerus oleh gelombang Tsunami pada tahun 2004 silam, kondisinya masih tetap utuh dan hanya beberapa bagian kecil saja yang mengalami kerusakan.

6. Kuburan Kerkhoff

Jika anda menyempatkan diri googling tentang Kerkoff Peucut atau kadang ditulis dengan Kerkoff Peutjut maka jawaban dari pertanyaan anda mengapa Kuburan Kerkoff ini dimasukkan kedalam tempat wisata akan terjawab. Kuburan Kerkoff ini termasuk tempat wisata Aceh yang multi kategori. Jika dilihat dari sisi sejarah, kuburan Kerkoff ini dapat dimasukkan kedalam kategori ini karena Kerkoff Peacut sendiri ikut andil dalam rangkaian secarah Aceh. Kerkoff merupakan serdadu asal Belanda yang berusaha menjajah tanah Aceh. Namun atas kegigihan rakyat Aceh kala itu, Aceh hingga sekarang tetap dalam pelukan NKRI.

Fakta menarik tentang kuburan Kerkoff Peucut. Kuburan Kerkoff ternyata adalah kuburan militer Belanda yang letaknya di luar wilayah negara itu sendiri. Dan fakta yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Kuburan Kerkoff adalah kuburan militer Belanda terluas di dunia, setidaknya itulah yang tertulis di wikipedia saat anda melakukan googling. Selain merupakan kuburan Belanda yang menampung lebih dari 2000 serdadu Belanda, ditengah area pemakaman juga terdapat kuburan lain yang ternyata adalah makam dari putra Sultan Iskandar Muda. Menurut beberapa sumber dari berbagai situs, Putra sang Sultan Iskandar Muda dimakamkan di area pemakaman Kerkoff karena putra sang Sultan melakukan perbuatan yang melanggar syariat Islam hingga dijatuhi hukuman Rajam. Aceh memang dikenal sebagai daerah yang paling teguh menggunakan hukum syariat islam dari pada daerah atau provinsi lain di Indonesia.

7. Masjid Baitul Musyahadah

Tempat Wisata Religi berikutnya adalah Masjid Baitul Musyahadah. Selain dikenal dengan nama Masjid Baitul Musyahadah, sebenarnya ada nama lain yang menjadi alias. Nama lain dari Masjid Baitul Musyahadah adalah Masjid Teuku Umar, masyarakat sekitar juga sering menyebutnya (masjid Baitul Musyahadah) dengan nama Masjid Kupiah Meukeutop. Letaknya yang berada di Jalan Teuku Umar, Desa Geuceu Kayee Jato – Banda Aceh bisa jadi alasan kuat dialiaskan Masjid Teuku Umar. Namun ada alasan lain yang mendasar kenapa Masjid Baitul Musyahadah ini disebut juga Masjid Kupiah Meukeutop. Alasannya adalah bentuk kubah yang mirip seperti peci atau kupiah yang sering digunakan oleh Pahlawan Nasional Teuku Umar saat memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda.

Sari merupakan salah satu pengunjung asal Aceh Tamiang memberikan testimoninya tentang kunjungannya ke masjid ini. Dalam forum diskusi foursquare, Sari menungkapkan bahwa Masjid yang menarik di Banda Aceh ini tempatnya yang adem, nyaman. Bahkan sangkin ademnya bisa bikin ketiduran. Menurut penilaian Sari, Masjid Baitul Musyahadah ini memiliki design arsitektur yang unik serta (tempatnya) bersih.

“Tempatnya adem, nyaman. Bisa bikin ketiduran (tapi nggak boleh ya). Bersih. Arsitekturnya unik.” Ungkap Sari di Foursquare sesai dengan pengalamannya saat mendatangi Masjid Baitul Musyahadah ini.

Masjid ini memang memiliki arsitektur yang unik, inilah yang menjadikan Masjid Baitul Musyahadah alias masjid Teuku Umar ini menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh.

8. Masjid Baiturrahim

Disaat semuanya telah hancur oleh terjangan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 kala itu, justru masjid Baiturrahim ini tetap gagah berdiri kokoh diantara puing-puing reruntuhan bangunan lain yang luluh lantak dihempas gelombang dahsyat. Kengerian bencana tsunami Aceh pada 2004 silam memang menjadi catatan sejarah kelam dalam bencana alam nasional. Masjid Baiturrahim ini seolah-olah menjadi “saksi” yang dapat membeberkan betapa ngerinya kejadian itu apa bila dia dapat berbicara.Sebenarnya jika memang masjid ini bisa bicara, pastinya dia akan mengungkapkan kekejaman tentara kolonial Belanda yang pada tahun 1873 pernah membakar tempat ibadah para muslim di Ulee Lheuee.

Selain memiliki nilai religi, Masjid Baiturrahim atau awalnya diberi nama Masjid Jamik Ulee Lheue ini memiliki nilai sejarah. Masjid yang terlindung dari bencana Tsunami Aceh 2004 ini dibangun oleh Sultan Aceh pada abad ke-17. Masjid Ulee Lheue ini sangat mudah dicari. Jika anda ingin berkunjung ke sini untuk beribadah, langsung saja menuju Bundaran Ulee Lheue, Kecamatan Meruaxa.

9. Kuil Palani Andawer

Tempat wisata religi yang satu ini bernama Kuil Palani Andawer. Apa yang membuat Kuil Palani Andawer ini termasuk dalam 12 tempat wisata religi yang wajib dikunjungi? Keindahan dan keunikanlah yeng membawa Kuil Palani Andawer menjadi pilihan tempat wisata religi yang recommeded untuk liburan anda kali ini.

Mengutip deskripsi yang dimuat pada blog intanhasalina, didalam Kuil Palani Andawer ada 6 arca yang didatangkan langsung dari India. 6 arca tersebut bercerita tentang seorang Dewa Murgan. Dewa Murugan adalah dewa perang yang dipercaya kaum tamil sebagai pelindung.selain itu Dewa Murugan merupakan Dewa pembersih, yang artinya tidak menyukai bau-bau amis, hal inilah yang menyebabkan seorang gurgel atau pemimpin umat hindu dilarang untuk memakan daging. Kuil ini bukan hanya diperuntukkan bagi umat hindu tamil, tapi juga umat hindu bali dan karo.

Jika anda berminat datang ke Tempat wisata religi Kuil Palani Andawr ini, datanglah pada bulan April. Karena pada bulan ini bertepatan dengan Perayaan Besar Thaipusam. Perayaan Thaipusam adalah suatu perayaan para pemeluk agama hindu dimana pada perayaan ini mereka (umat Hindu) memnayar nazar kepada Dewa Murugan karena apa yang dihajatkan selama ini oleh Dewa Murugan dikabulkan.

Kuil ini didirikan pada tahun 1934 di Keudah. Pada tahun 2004 silam, Kuil Palani Andawer ini tidak luput dari serangan bencana Tsunami dan menghancurkan seluruh bagian kuil. Jika anda ke Kuil Palani Andawer mungkin akan mendapati beberapa perbedaan antara sebelum dan sesudah terjadinya bencana Tsunami Aceh, salah satunya adalah Kuil yang dulunya dibangun secara semi permanen sekarang sudah permanen.

10. Masjid Teuku Dianjong

Tempat wisata religi yang wajib anda kunjungi berikutnya adalah Masjid Teungku di Anjong. Nama masjid ini diberikan dari pendiri masjid tersebut yaitu Teungku Di Anjong. Beliau adalah seorang ulama besar yang hidup di Aceh dari 1760 – 1781. Kala itu, Aceh berada di kekuasaan Raja Sultan Alauddin Mahmud Syah.

Menurut yang diterangkan yang kami kutip dari kawunganten.com pada awalnya Masjid Tengku di Anjong didirikan di atas pondasi dengan ukuran 14,80 x 9,20 m dengan tinggi 16 meter. Selain itu terdapat juga ruang berukuran 166 x 166 centimeter dan tingginya 177 centimeter, yang digunakan sebagai mihrab yaitu tempat imam memimpin shalat berjama’ah.

Masjid Teuku Dianjong Bukan sekedar masjid biasa. Masjid ini menjadi daksi bisu sejarah dari kerajaan Aceh hingga berdirinya Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Dari segi Religi, masjid yang terdiri dari tiga lantai ini memiliki sejarah dalam penyebaran agama Islam. Sebab pada waktu itu Teungku Di Anjong pemilik nama asli Al Habib - Sayyid Abubakar bin Husain Bilfaqih menyebarkan ajaran islam di tanah Aceh di masjid inilah beliau tinggal. Dari segi sejarah, Masjid Teungku Di Anjong ini juga pernah dijadikan markas perjuangan kemerdekaan oleh laskar perjuangan Aceh dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari rongrongan penjajah Belanda seperti keterangan yang kami kutip dari tribunews. Inilah alasan mengapa Masjid ini termasuk dalam tempat wisata religi yang wajib anda kunjungi. Selain anda bisa menjalankan ibadah sholat disini, anda juga bisa mengenang sejarah untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan juga meningkatkan pengetahuan sejarah islam di Indonesia.

11. Vihara Dharma Bakti

Vihara Dharma Bakti Aceh bisa anda jadikan destinasi tempat wisata religi berikutnya. Wihara ini usianya sudah lebih dari satu abad. Pada awal didirikan pada tahun 1963, wihara ini diberi naman Ta Pe Kong. Jika anda ingin berkunjung ke Vihara Dharma Bhakti Aceh, datanglah ke alamat Jl. Teuku Panglima Polem No. 70 Peunayong. "Jam Besuk" untuk mengunjungi Vihara tertua di Aceh ini dimulai pada pukul 06.00-18.00.

Vihara Dharma Bhakti Aceh ini awalnya dibuat dengan papan kayu, namun pada tahun 1960 Hokkian (Fung Chung Min) merenovasi ulang vihara ini dengan bahan beton. Vihara ini sangat artistik. Disekelilingnya terdapat tembok putih. Pintu di cat dengan warna merah yang menyala serta dihiasi oleh lampu lampion yang tergantung di atas pintu. Jika anda masuk ke dalam Vihara ini, anda akan mendapati 11 dewa yang dibingkai kaca. Setiap dewa memiliki peranannya masing-masing. Jika anda penasaran, anda bisa mengajukan pertanyaan kepada Ketua Vihara. Ketua Vihara dikenal ramah, dan senang sekali menjawab pertanyaan para pengunjung yang ingin melampiaskan rasa ingin tahu mereka tentang Vihara Dharma Bhakti ini.

Sekedar memberikan tambahan, jika anda ingin datang dengan suasana yang meriah, datanglah pada saat perayaan imlek. Pada saat perayaan ini terdapat pertunjukan-pertunjukan seru seperti barong sai dan lainnya. Jangan lupa membawa kamera yang full power agar anda tidak kehilangan moment-moment seru di sekitar anda.

12. Gereja Katolik Paroki Hati Kudus

Gereja Katolik Paroki Hati KudusGereja yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No.2 Banda Aceh ini mempunyai arsitektur neo klasik dengan luas sampai dengan 168 m2. Di gereja katolik ini terdapat menara dengan tinggi 12 meter, lantai keramik dengan bentuk mozaik warna warni, serta lonceng dari Belanda.

Keterangan mengenai gereja ini bisa didapatkan dari petugas sekretariat. Ketika tsunami Aceh, bangunan gereja ini termasuk bangunan tempat ibadah yang tak roboh dan hanya di depan saja mengalami kerusakan.

Semoga informasi dari berbagai sumber mengenai tempat wisata religi di aceh ini dapat bermanfaat. Selamat berlibur!

Posting Komentar

0 Komentar