Pantai Karapyak: Night Touring Yang Mengasyikkan Dari Jawa Tengah Ke Jawa Barat [Part 2]

Foto 1. Night Touring-Pantai Karapyak via Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto. Foto dokumentasi Sparklepush.com
Foto 1. Night Touring-Pantai Karapyak via Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Menembus malam di Jalur Alternatif Brebes Purwokerto, menjemput partner touring, dan lanjut Night Touring ke Pantai Karapyak.

Jujur, lewat jalur alternarif Brebes-Purwokerto kalo malem-malem sendirian, mungkin saya tidak akan berani melakukannya. Bukan karena takut ada penampakan mahluk astral atau gimana tapi khawatir dengan keselamatan diri sendiri dari orang-orang yang suka berbuat jahat.

Sebab, jahatnya setan paling cuman nakut-nakutin, masukin kita ke universe lain 🤣 atau bikan orang kesurupan. Tapi jahatnya orang bisa sampe menghilangkan harta dan nyawa.

ODGJ: "Harta atau Nyawa...!"
Gw: "Harta, eh... nyawa. Eh, Atau aja deh....!"

Iya kalo si Bad Guy itu sempet nanya. Lah kalo dia langsung pakai sajam n bawa harta, mau minta tolong ama siapa?

Untungnya, itu hanyalah sebuah ilustrasi negatif dalam alam bawah sadar saya.

Perjalanan Night Touring ke Pantai Karapyak via jalur alternatif Brebes - Purwokerto untuk jemput Wikan, Alhamdulillah, aman, lancar.

Deru suara mesin Suzuki Smash FI saya dan Jupiter Z nya Bro Arif merobek keheningan, kesunyian dan udara yang dingin saat kami melintas. 

Meskipun kedua motor kami menembus keheningan, untungnya kedua motor kami masih standar jadi tidak begitu bising.  Bagian-bagian motor seperti dapur pacunya, tampilanya, Tidak ada yang dimodif, apalagi modif ekstrim, paling cuma nambahi wind shield doang.

So, meskipun kami melintas dengan kecepatan antara 50kpj - 60kpj pun tidak begitu mengusik ketenangan dan keheningan.

Yang paling hening sehening-heningnya adalah saat kami melintasi tikungan dan tanjakan yang ada di desa Tumiyang.

Tapi sebenarnya ada moment menegangkan yang pernah saya alami di sekitar Krajan, sebelum lapangan olahraga.

Dimana suasana sepi nyenyet nan gelap saat jalan menikung ke kiri ada sebuah penampakan. Saya sudah kadung insecure melihat sosok yang serba putih karena tersorot oleh lampu LED Smash Fi. Meskipun agak ngerasa ngeri-ngeri tanggung, saya tetap melajukan sepeda motor saya.

Semakin dekat, semakin terlihat jelas. Sosok yang tadinya saya kira adalah seekor pocong ternyata manusia beneran dan entah di tangan kirinya dia bawa apa.

Video ngeri-ngeri sedap ini saya sematkan di bawah ya. Di channel Youtube Sparklepush.com juga ada. Semoga terhibur walaupun sedikit 😁

👉Baca juga Travel Story sebelumnya: Pantai Karapyak: Night Touring Yang Mengasyikkan Dari Jawa Tengah Ke Jawa Barat.

Dari peristiwa ini saya mengambil hikmah: "Terlalu mudah menyimpulkan sesuatu itu ternyata bisa menyeramkan." 🤣🤣🤣

Tetap tenang dan mengikuti arah tujuan adalah kunci keberhasilan seseorang. Begitu pula perjalanan malam menuju Pantai Karapyak via jalan jalur Alternatif Brebes - Purwokerto ini.

Seiring berputarnya roda sepeda motor, sedikit-demi sedikit, saya mulai meninggalkan desa pertama di Kabupaten Banyumas yang saya lewati setelah desa terakhir di Kabupaten Brebes, Pasurupan. 

Dan sebenarnya, jalan yang saya lalui ini sudah pernah dibahas pada posting sebelumnya yang saya kasih judul "Jalan-Jalan di Jalur Alternative Tegal Purwokerto"

Ada hal luar biasa yang saya saksikan ketika melintasi jalan jalur alternatif Brebes - Purwokerto ini. Yaitu, saya melihat gemerlap lampu dari kejauhan yang sepertinya lampu-lampu itu adalah rumah-rumah warga di sekitar Taman Kota Ajibarang, atau mungkin perkampungan di sekitar Pekuncen yang dilalui Jalur Utama Tegal - Purwokerto.

Sungguh pemandangan malam yang indah. Bahkan, terlintas di benak saya, betapa beruntungnya orang-orang yang tinggal di daerah sini karena bisa melihat pemandangan sebagus ini tiap malam.

Tapi bisa jadi beda jika saya benar-benar tinggal di sini.

Keindahan itu akan terasa biasa-biasa saja karena terlalu sering dilihat kecuali bagi mereka yang pandai bersyukur.

Ciyeh, dalem juga ya...! 🙏😁

👉Baca juga: Melihat Dunia Lewat Lensa: Catatan dari Sebuah Perjalanan

Foto 1. Night Touring-Pantai Karapyak via Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto, melintasi jalan Kalimanggis dengan view gemerlap lampu di kejauhan. Foto dokumentasi Sparklepush.com
Foto 2. Night Touring-Pantai Karapyak via Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto, melintasi jalan Kalimanggis dengan view gemerlap lampu di kejauhan. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Biar nggak penasaran, cek video dari Channel Youtube Sparklepush.com di bawah ini ya.


👉Baca juga:  Belajar Komposisi Fotografi Lewat Touring dan Momen Sederhana

Mungkin suatu hari nanti saat ada kesempatan dan kemampuan, saya akan kembali lagi kesini untuk memotret ataupun merekam keadaan di sekitar kalimanggis dengan Sony A6400 yang saya pakai untuk mendokumentasikan (merekam) perjalanan ini.

Bukan untuk mencari cakrawala baru di tempat yang saya tuju tapi menyaksikan vibes human activity itu sangat reflektif sekali. Semoga terlaksana ya Allah.

Seiring roda motor yang terus berputar, kami pun semakin terpisah jauh dari titik pemandangan lampu-lampu malam yang berpijar nan menakjubkan.

Beberapa kilometer kemudian kami melewati Underpas Legok yang sudah mulai sepi. Setidaknya cuma ada satu kendaraan roda dua yang berpapasan dengan kami saat itu. Sepi, hening seketika membuyar di pecah oleh deru suara motor kami yang melintas dan mengisi lorong yang dihiasi lampu penerang.

Sony A6400 pun tetap on merekam detik-detik melintasi terowongan pendek. Terowongan ini tak se-horror dan tak se-panjang Terowongan kebasen yang pernah saya lalui namun suasana malam yang hanya mengandalkan lampu penerangan jalan terowongan dan lampu sepeda motor kami, kok rasanya sedikit agak laen. 🥶

👉Baca juga: Explore Terowongan Kebasen yang Serem Tapi Dikuat-kuatin Masuk-Keluar

Foto 3. Foto 2. Night Touring-Pantai Karapyak via Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto, melintasi Underpas Legok - Pertigaan Pasar Legok. Foto dokumentasi Sparklepush.com
Foto 3. Foto 2. Night Touring-Pantai Karapyak via Jalur Alternatif Brebes-Purwokerto, melintasi Underpas Legok - Pertigaan Pasar Legok. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Video memasuki Terowongan Underpas Legok ada di sini, Kadang suka horror sih kalo nonton ulang.


Oke, perjalanan pun berlanjut menyusuri Jl. Stasiun (nama jalan berdasarkan keterangan google map).

Dari jalan Stasiun Pekuncen, saya dan Bro Arif akan melewati satu underpas lagi yaitu Underpas Karangpundung yang masih di wilayah administrasi Kecamatan Pekuncen, Banyumas.

Saat kami melintasi Underpas Karangpundung ini suasana sepi yang diselimuti hawa dingin sudah mulai terasa. Pikir saya, mungkin karena semakin dekat dengan Gunung Slamet, dan dari pantura hingga sampai di sini (Underpas Karangpundung) pastinya ada beda ketinggian diatas permukaan laut. Wajar pula kalau makin dingin. Sesuai dengan hukum alam.

👉Baca juga: Koleksi Foto-foto Gunung Slamet, Jawa Tengah

Foto 4. Suasana Underpas Karangpundung, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas sekitar pukul 21:55 14 September 2024. Foto dokumentasi Sparklepush.com
Foto 4. Suasana Underpas Karangpundung, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas sekitar pukul 21:55 14 September 2024. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Underpas Karangpundung itu cukup unik menurut saya. Karena jika dilihat dari atas, jalan aspal yang melintas dibawah rel kereta api itu membentuk huruf U. Selain itu, lebar terowongan Underpas Karangpundung terlihat lebih sempit dibanding jalan aspal yang sebenarnya. Jadi sepertinya jika Klepusher lewat sini pake mobil musti sabar karena harus bergantian dengan mobil-mobil dari arah yang berlawanan.



Entah ada cerita mistis di sini atau pun enggak, yang jelas saya cuek dengan hal itu. Dan saat saya lewat sini bareng Bro Arif pun tidak ada sesuatu yang janggal.

Berikut ini adalah video 24 detik saat saya melewati Underpass Karangpundung saat OTW ke Pantai Karapyak dan harus mampir dulu di Purwokerto untuk jemput partner touring kita, Bro Wikan.


Dari sini, rumah partner touring Bro. Wikan bisa dibilang masi jauh—jauh banget malah. Namun semangat kami saat itu masih terus terisi penuh dan stamina masih terjaga dan prima. Mungkin karena touring malam tidak bertemu dengan sinar matahari yang terik dan juga panas, jadi, stamina tidak begitu banyak terkuras dan menguap karena paparan sinar matahari siang yang panas.

Setelah melewati Underpas Karangpundung, Saya dan Bro. Arif melanjutkan perjalanan malam yang tenang dan masih di jalur Jalan alternatif Brebes (Tegal) - Purewokerto.

Melewati pertigaan pertama dari arah Brebes - Purwokerto—di daerah Tumiyang. Objek wisata di sekitar sini yang paling populer adalah Curug Cipendok. Ya, itu sih just info saja ya. 

Foto 5. Masuk ke Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen. Kabupaten Banyumas.
Foto 5. Masuk ke Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen. Kabupaten Banyumas.

Ada banyak sawah di sini. Biasanya sawah-sawah di tanami padi. Mungkin di sini jadi salah satu "lumbung" padinya Jawa Tengah selain desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kab. Brebes.

Dari sini, rute perjalanan menjemput partner night touring to Pantai Karapyak, Wikan, asal Purwokerto semkain dekat. 

Sementara foto-foto dan travel story Night Touring Yang Mengasyikkan Dari Jawa Tengah Ke Jawa Barat [Part 2]-nya sampe sini dulu ya. Saya mau menikmati kopi hitam dan udad-udud dulu.

Posting Komentar

0 Komentar