Nama-nama Binatang yang Disebutkan dala Al-Quran Apa Saja Sih?


Di dalam kitab umat Islam, Al-Quran, terdapat nama-nama binatang yang disebutkan di dalambnya bahkan ada juga nama-nama binatang yang dijadikan nama surah.


Berbagai nama binatang yang disebutkan dalam Al-Quran pasti mengandung kisah, pelajaran hidup, renungan hingga motivasi.

Nah, apa saja sih hewan atau binatang yang disebutkan dalam Al-Quran?

Berikut ini spaklepush.com share infonya untuk Klepusher supaya bertambah wawasannya.

1. Sapi Betina

Surah kedua dari kitab Al-Quran bernama Al-Baqarah. Jika ditranslasikan, Al-Baqarah berarti Sapi Betina.

Foto Ilustrasi Sapi Betina. Dokumentasi Sparklepush.com

Sapi Betina dalam surah Al-Baqarah telah menggambarkan bagaimana perangai Bani Israil

Melansir dari detikhikmah yang mengutip dari buku Tafsir Fi Zhilalil Qur'an Edisi Istimewa Jilid 1 karya Sayyid Quthb, Kisah tentang Sapi Betina yang menunjukkan perangai Bani Israil pada masa kenabian Musa Alaihis Salam.

Bani Israil digambarkan sebagai kaum yang suka bertengkar, keras kepala, berkelit, menunda-nunda pelaksanaan perintah, dan mencari-cari alasan. 

Dalam kisahnya, Nabi Musa Alaihis Salam diperintahkan oleh Allah Subahanahu Wa Ta'ala menyerukan kepada Bani Israel untuk menyembelih seekor sapi betina sebagai syarat untuk mengetahui pembunuh salah seorang dari mereka.

Namun, karena memang sudah menjadi sifat, Bani Israil mempertanyakan kembali perihal sapi betina itu kepada Nabi Musa Alaihis Salam agar beliau bertanya kepada Allah tentang ciri sapi betina yang dimaksud.

Adapun ciri-ciri Sapi betina yang dimaksud adalah sapi betina yang memiliki warna kuning, usianya sedang, tidak kurus, tidak jelek, belum pernah dipakai untuk membajak tanah atau mengairi tanaman, dan menyenangkan orang yang memandangnya.

Singkat kisah, Kriteria tersebutpun akhirnya terpenuhi dan sapi betina tersebut pun jadi disembelih. Setelah disembelih, potongan sapi betina pun digunakan untuk menghidupkan kembali si korban pembunuhan.

Dari kisah sapi betina ini terdapat sebuah ibrah bahwa Kekuasaan Allah Subahanahu Wa Ta'ala itu meliputi segala sesuatu bahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun mampu mengubah sisa/bagian tubuh sapi betina yang disembelih menjadi manusia.

Selain dari pada itu, Klepusher juga dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus senantiasa taat kepada perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang disampaikan melalui para nabi-Nya dengan kitab-kitabnya.

2. Lebah

Selain menjadikan sapi betina sebagai nama sebuah surat, masih ada lagi binatang lain yang Allah Suhanahu Wa Ta'ala jadikan nama sebuah surah dalam kitab-Nya, Al-Qur'an yaitu Lebah.

Lebah adalah salah satu dari sekian binatang yang dijadikan nama surah dalam Al-Quran. Foto Unsplash

Lebah tergolong serangga. Serangga ini memiliki senjata khusus yang bernama sengat. Senjata ini digunakan untuk mempertahankan diri dan melindungi sarangnya.

Baca juga: Lebah dan Keistimewaannya, Begini Penjelasannya

Lebah menjadi perlambangan muslim yang shaleh karena dalam kehidupannya banyak memberikan manfaat kepada yang lainnya.

Allah Subahanahu Wa Ta'ala menjadikan lebah sebagai salah satu nama binatang yang disebutkan dalam Al-Quran dan menjadi nama surah yaitu surah An-Nahl, urutan ke 16.

Selain memiliki keistimewaan yang banyak memberikan manfaat, Lebah juga dengan madunya yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit.

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون

Dan Rabb-mu telah mewahyukan kepada lebah, “Buatlah rumah- rumah di bukit-bukit dan pada pohon-pohon dan pada tempat-tempat  yang mereka buat.” (Surat An-Nahl : 68)

Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah lebah dimana sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain.

3. Semut

Nama binatang yang disebutkan dalam Al-Quran berikutnya adalah semut. 


Ada apa dengan semut? Kenapa Allah menyebut semut dalam firman-Nya?

Dilansir dari Wikipedia Surah An-Naml merupakan merupakan nama surat yang artinya adalah Semut. 

Dinamai dengan An-Naml yang berarti semut, karena pada ayat 18 dan 19 terdapat perkataan An-Naml (semut), di mana raja semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk sarangnya masing-masing, supaya jangan terlindas oleh Nabi Sulaiman dan tentaranya yang akan melewati tempat itu.

Mengutip dari sebuah jurnal ilmiah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menyebutkan bahwa semut dinilai mampu bekerja sama membangun sarang mereka yang terdiri dari sarng-sarang kecil, Semut adalah hewan yang berkloni bekerjasama mempunyai aturan yang efektif dan efisien tertata rapi.

Kembali ke obrolan semut yang khawatir akan terinjak bila mana mereka (pasukan Nabi Sulaiman Alaihis Salam) melewati lembah Semut. Maka dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman Alaihis Salam yang memiliki mukjizat dapat memahami bahasa binatang dapat pula mendengar obrolan daripada semut sejauh 3 mil.

Dalam Alquran surat An-Naml ayat 19, Allah SWT berfirman:

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: "Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang sholeh.” 

Dalam kisah tentang semut dan Baginda Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam dapat kita ambil pelajaran bahwa memberikan rasa hormat bukan hanya kepada sesama mahluk saja, melainkan mahluk yang lainya seperti apa yang dilakukan Nabi Sulaiman terhadap Semut. Bahkan Raja semut pun menghormati Nabi Sulaiman.

Selain dari itu, hendaknya sebagai seorang muslim dapat mengambil pelajaran hidup dari Nabi Sulaiman Alaihis Salam tentang rasa syukur, melakukan amal shalih, dan selalu berdoa agar diberi rahmat hingga meminta kepada Allah agar dimasukkan ke dalam Syurga-Nya bersama orang-orang Shalih lainnya.

Nabi Sulaiman adalah Raja yang kaya raya, akan tetapi dengan kekayaan dan kemampuannya tidak membuatnya menjadi gelap mata hinggal lalai menjalankan Perintah-Nya serta menyadari betul akan nikmat yang dia dapatkan adalah kenikmatan yang bersifat sementara dan meyakini tentang adanya kehidupan yang jauh lebih baik dari dunia yang fana yaitu akhirat.

Begitulah kisah Semut dan Nabi Sulaiman yang dapat kita ambil pelajaran hidup dari mereka. 

4. Laba-laba yang melambangkan perlindungan yang sangat lemah


Laba-laba juga memiliki hal yang sama dalam dijadikan sebuah nama surat dalam Al-Quran dan kisahnya diabadikan dalam sebuah surah yang bernama Al-Ankabut.

Melansir dari wikipedia Surah Al-'Ankabut (bahasa Arab:العنكبوت) adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berarti Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, di mana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah laba-laba ini adalah Allah memperingatkan kepada kita agar tidak menyandarkan diri/berlindung kepada selain Allah, apalagi berhala, sebab berhala-berhala tersebut tidak bisa memberikan sedikitpun manfaat atau perlindungan. Bahkan berhala-berhala tersebut pun tidak bisa memberi manfaat / perlindungan kepada diri mereka sendiri. 

5. Gajah 

Gajah merupakan salah satu mahluk ciptaan Allah yang memiliki banyak keistimewaan. Termasuk menjadi tunggangan pada saat perang oleh raja Abrahah dari Yaman yang digunakan untuk menyerang Ka'bah dengan pasukan gajahnya.

Kisah ini diabadikan secara singkat dan padat dalam surat Al-fill yang artinya Pasukan Gajah.

Namun atas kuasa Allah Subahanahu Wa Ta'ala melindungi Ka'bah dengan mengirimkan Burung yang berbonding-bondong dengan membawa batu dari Neraka. 

Burung yang berbondong-bondong ini melemparkan batu-batu itu kepada pasukan gajah yang dipimpin oleh pasukan Raja Abrahah hingga gajah-gajah itu kocar-kacir yang digambarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala seperti daun yang termakan ulat.

Kisah pasukan Gajah ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah Subahanahu Wa Ta'ala menunjukkan kuasaNya dalam bentuk perlindungan terhadap Ka'bah. Dan sudah seharusnya bagi para muslimin selalu menyandarkan perlindungan hanya kepada Allah yang maha Kuasa atas segala sesuatu.

Nah, itulah nama-nama binatang yang disebutkan dalam Al-Quran. Semoga Allah senantiasa memberikan kita hidayah untuk mencari jalan yang lurus ke arah kampung Syurga yang kebahgiaannya kekal.

Aamiin

Referensi: 
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6930282/5-hewan-yang-diabadikan-dalam-al-quran-ada-gajah-hingga-semut
https://muslimafiyah.com/hewan-yang-mendapat-wahyu-dari-allah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Surah_An-Naml#:~:text=Dinamai%20dengan%20An%2DNaml%20yang,yang%20akan%20melewati%20tempat%20itu.
jurnalpasca.uinkhas.ac.id was first indexed by Google in August 2023

Posting Komentar

0 Komentar