Pengalaman Berkunjung Ke Konservasi Penyu Nagaraja dan Tempat Wisata Pantai Sodong, Cilacap

Foto Suasana Gapura Selamat Datang Wisata Pantai Sodong, Cilacap Jawa Tengah.
Foto dokumentasi Sparklepush.com


Di Cilacap sono, ada sebuah Objek Wisata Pantai. Pantainya landai, Pasirnya mirip pasir pantai utara tapi ada satu yang menarik sparklepush.com untuk berkunjung dimari, yaitu Konservasi Penyu Nagaraja.

Penyu itu apa sih?

Penyu itu ya sebenarnya kura-kura tapi mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut. 

Tapi apakah kura-kura sama dengan penyu?

Kalau dibilang sama-sama reptil, benar! Karena keduanya - baik penyu ataupun kura-kura - merupakan sama-sama binatang reptil.

Ngomong-ngomong soal reptil, Londok juga binatang reptil yang kadangkala dikira sama dengan Iguana. Padahal tetep ada perbedaan di antara mereka.

Sama kaya kura-kura dengan penyu, kadang ada yang bilang mereka sama, ada juga yang bilang mereka beda dan memang ada perbedaan juga diantara mereka.

Jadi kesimpulannya kalau Penyu vs Kura-kura adalah sama maka mereka adalah sama-sama dari spesies reptil ya.

Terus, apa bedanya penyu dengan kura-kura?

Yuk kita berkunjung dulu ke Konservasi Penyu Nagaraja yang lokasinya ada di Pantai Sodong Cilacap.

Suasana halaman depan Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jawa Tengah.
Foto dokumentasi Sparklepush.com

Dari depan, dikira ini adalah sebuah gerbang tapi ternyata, ini adalah sebuah pagar yang bertuliskan "KONSERVASI PENYU NAGARAJA CILACAP".

Nah, pintu masuknya ternyata dari samping kiri. Disitu ada sebuah jalan yang bisa muat kendaraan maksimal roda tiga.


Nah, bener kan dari samping. Bahkan waktu direkam ada juga tuh motor roda 3 yang nongkrong di Balai Konservasi Penyu Nagaraja ini.

Tapi kayaknya, tuh roda tiga adalah unit operasionalnya Konservasi Penyu Nagaraja lho. Soalnya kalau diamati lagi, kendaraan roda tiga ini nongol di foto dokumentasi pertigaan terakhir di postingan Pengalaman Jalan-Jalan Ke Penangkaran Penyu Pantai Sodong Cilacap, Jawa Tengah (Part 2).

Jujur nih, Seumur-umur baru lihat yang namanya Penyu khususnya Penyu Lekang.

Ya, mungkin di luar sana, misalnya di pasar ikan hias ataupun pasar binatang peliharaan ada juga yang jual kura-kura hijau dengan aksen warna merah di bagian leher akan tetapi kura-kura ini bukanlah penyu, terlebihlagi pada bagian kakinya ada kuku panjangnya dan dia juga bisa berenang. tapi ini tetep namanya kura-kura, bukan penyu.

Nah balik lagi ke Penyu dan perbedaannya dengan kura-kura dan pengalaman berkunjung ke Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap.

Jadi Penyu itu ya nggak ada yang namanya kuku-kuku yang tajam kaya kura-kura brazil. Nggak ada juga kaki-kaki yang menopang dia untuk berjalan layaknya Master Oogway dalam film animasi Kung Fu Panda atau dalam kehidupan nyata sekalipun.

"Sebagai gantinya" Penyu memiliki empat "sirip" yaitu 2 di bagian depan dan 2 lagi pada bagian belakang. Ya, hampir sama dengan kaki, tapi ini untuk berenang dan penyu termasuk reptil yang punya kemampuan renang yang luar biasa

Foto Penyu Lekang yang ada di Penangkaran/Konservasi Penyu Nagaraja. Cilacap. Jawa Tengah.
Foto dokumentasi Sparklepush.com

Uniknya, meskipun Penyu ini menghabiskan seluruh hidupnya di laut, tapi dia bernafas pake paru-paru bukan pake insang kaya ikan. Jadi Penyu berenang dan menyelam, eh menyelam dan berenang. Aduh gimana ya!?

Ya intinya sesekali Penyu-penyu ini akan muncul ke permukaan untuk mengambil oksigen kemudian mereke nyelem lagi buat cari makan dimana makanan mereka sebagian besar adalah Jellyfish alias ubur-ubur, lamun, alga, udang, kepiting dll. 

Kabarnya sih, penyu itu dapat nyelem selama 45 menit (waktu rata-rata), jadi mereka bukan hanya reptil dengan kemampuan renang yang luar biasa namun juga penyelam yang hebat sebab bisa bertahan selama 45 menit. Gimana dengan Klepusher? mampu nyelem berapa menit nih?

Yang jelas kalau nggak ada Konservasi Penyu Nagaraja ini bisa jadi sparklepush.com tidak bisa memberikan dokumentasi Foto penyu asli kepada Klepusher semua.

Seperti yang ada di video ChannelSparklepush selanjutanya ini



Dan, beruntung pula saat berkunjung ke Konservasi Penyu Nagaraja ini sparklepush.com dapat berjumpa langsung dengan Mbaureksonya yang dengan gagah berani memperkenalkan kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan satwa Penyu ini.

Memang, penyu-penyu ini sangat menggemaskan ya, terlebih jika mereka masih anakan. Gedenya aja imut, apalagi yang masih umur seminggu, jelas lebih imut lagi.

Bahkan jika klepusher bawa anak-anak kalian kemari, atau menjadikan Konservasi Penyu Nagaraja ini sebagai destinasi liburan yang bernilai edukasi akan jadi hal yang sangat menyenangkan dalam hidup mereka dan akan selalu dia ingat sepanjang masa

Tukik kecil di salah satu kolam karantina Konservasi Penyu Nagaraja Pantai Sodong, Cilacap Jawa Tengah.
Foto dokumentasi Sparklepush.com


Nah, nggak jauh dari kolam-kolam penangkaran/karantina para penyu ini ada sepetak tanah yang mungkin atau kayaknya ukurannya antara 4x4 meter yang isinya cuma pasir dan ada diatasnya ada kawat-kawat kasa yang melingkar. 

Dikira ini adalah sebuah kuburan bagi para penyu, eh ternyata di sinilah telur-telur sedang berusaha di eram/ditetaskan. 

Telur-telur ini menurut Mas Mbaureksonya didapat dari para nelayan yang hendak memperjualbelikan telur-telur tersebut baik secara online maupun offline.

Jadi menurut pituturnya Mase, Mas Mbaurekso Konservasi Penyu Nagaraja ini menggantinya dengan sembako, bahkan Mas Mbaurekso ini tak jarang merogoh kocek pribadinya untuk mengganti telur-telur yang kedapatan mau diperjualbelikan supaya telur-telur ini bisa ditetaskan dan menjadi penyu

Luar biasa....!

Dikira Kuburan Penyu, ternyata ini adalah tempat dimana telur-telur penyu di Balai Konservasi Nagaraja Pantai Sodong Cilacap berusaha untuk ditetaskan.
Foto dokumentasi Sparklepush.com

Ternyata Papan-papan putih yang ada tulisannya ini bukanlah sebuah batu nisan. Melainkan catatan Tanggal, Jumlah, Asal dan prediksi tanggal menetas. 

Wow....! Amazing...!

Salut deh sama Mase atas perjuangannya yang berusaha melestarikan Penyu. Bener-bener totalitasnya itu lho. Inspiring bingit....!!!!!

Klepusher pasti pada penasaran kan gimana sih sosok yang telah dengan gagah beraninya berjuang untuk menyelamatkan satwa langka ini?

Beliau adalah putra daerah yang dengan gigihnya berjuang menyelamatkan Penyu dari kepunahan dan mengubah mindset masyarakat tentang Penyu yang sejatinya butuh bantuan manusia-manusia bijak untuk kelestariannya

Namanya mas Jumawan, Mbaureksonya Konservasi Penyu Nagaraja, Pantai Sodong, Adipala, Cilacap.

Foto Mbaureksonya Penangkaran/Konservasi Penyu Nagaraja bersama salah satu mahasiswa yang sedang ikutan studi.
Foto dokumentasi Sparklepush.com

Sparklepush.com memberikan hormat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada beliau yang telah dengan sukarela melestarikan Penyu-penyu lucu ini hingga anak-anak dan cucu-cucu kita di kemudian hari masih bisa melihat satwa ini.

Dan terbukti lho perjuangan beliau ini nggak sia-sia.

Pada saat sparklepush.com mendatangi lokasi, ada beberapa telur penyu yang sudah ditetaskan. Mereka sangat lucu, imut, menggemaskan namun sangat rentan dan rapuh.

Foto Tukik yang baru saja menetas dan siap untuk dikarantina.
Foto dokumentasi sparklepush.com


Tidak ada yang bisa memberikan garansi keselamatan para tukik ini jika mereka di alam bebas dalam keadaan yang serba rentan dan rapuh. 

Beruntung sekali mereka berada di tangan yang tepat sehingga memperbesar kemungkinan kelangsungan hidup mereka di masa mendatang.

Dari langkah kecil ini memberitahukan kepada kita bahwa kelangsungan hidup para penyu sangat bergantung pada manusia yang bijak, yang memikirkan generasi-generasi yang akan datang.

Berkunjung ke Konservasi Penyu Nagaraja yang berada di Tempat Wisata Pantai Sodong ini memberikan kita pengalaman hidup yang sangat berharga bahwa kelestarian alam (salah satunya para penyu ini) membutuhkan usaha dari manusia yang mana imbasnya kepada manusia sendiri.

Salam Traveling dan salam Lestari

Posting Komentar

0 Komentar