Foto Burung Gagang Bayam dan Fakta Unik Sebagai Tukang Bersih Stadion JIS

Burung Gagang Bayam. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Burung Gagang Bayam adalah salah satu spesies burung yang mudah kita jumpai di daerah pesisir karena memang habitat mereka berada di daerah perairan air payau.

Ciri-ciri burung Gagang Bayam yaitu memiliki kaki yang sangat panjang dengan warna jingga yang lebih mencolok dibanding dengan warna tubuhnya yang didominasi oleh warna hitam dan putih seperti foto berikut ini.

Paruh berwarna hitam dan bulu saya juga berwarna hitam ciri khas Burung Gagang Bayam. Foto Dokumentasi Sparklepush.com

Tubuh burung Gagang Bayam bisa dibilang ramping karena hanya sekitar 37cm saja. Disekujur tubuhnya diselimuti bulu-bulu berwarna putih dan hitam.

Uniknya, warna bulu yang hitam berada pada bagian sayap dan bagian tengkuk leher sedangkan pada bagian paruh, burung ini memiliki warna hitam.

Foto Burung Gagang Bayam Sedang Mencari Makan di atas Tambak, Desa Sigempol, Kab. Brebes. Foto Dokumentasi Sparklepush.com


Makanan favorit mereka adalah binatang-binatang kecil seperti cacing, serangga, siput dan mahluk invertebrata lainya seperti binatang dari genus molusca. Mereka biasanya terlihat hanya dalam beberapa jumlah kecil saja saat mencari makan. Bahkan pada saat pengambilan gambar foto burung Gagang Bayam ini pun terlihat hanya ada satu ekor tidak seperti burung blekok yang suka bergerombol. 

Kaki panjang burung Gagang Bayam bermanfaat sekali untuk berjalan di atas perairan dangkal dan berlumpur. Foto Dokumentasi Sparklepush.com

Berkaki panjang membuat burung Gagang Bayam ini mudah melintasi dan menjelajah wilayah habitatnya yang memang lebih banyak dihabiskan di area-area yang digenangi air dan lumpur seperti tambak, tepian sungai, rawa-rawa dan yang lainnya untuk mencari makanannya.

Musim reproduksi dari burung yang termasuk dalam keluarga Recurvirostridae ini berkembang biak dengan cara bertelur dan siklusnya berada di antara bulan Mei hingga Agustus. 

1 Indukan burung Gagang Bayam ini dapat menghasilkan 3-4 butir telur. Telur ini akan dierami oleh induknya. Setelah menetas, anak-anak burung Gagang Bayam ini meninggalkan sarangnya.

Dalam keadaan yang sangat rentan dimangsa oleh predator, Indukan burung Gagang Bayam ini bisa mengelabui predator dengan berpura-pura cidera. Aksi ini dilakukan untuk menjauhkan anak-anak burung Gagang Bayam supaya terhindar dari Predator yang akan memangsa anak-anaknya.


Burung Gagang Bayam sedang mencari makanan di area tambak di desa Sigempol. Kab. Brebes. Foto Dokumentasi sparklepush.com

Burung Gagang Bayam di atas terlihat sedang mencari makanan di atas genangan air tambak yang berada di salah satu wilayah pesisir Kab. Brebes, yaitu Sigempol. 

Tampaknya, burung Gagang Bayam ini bukanlah hewan yang membahayakan bagi tambak rumput laut/bandeng. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perlawanan/tindakan pengusiran dari pemilik tambak. 

Burung Gagang bayam ini leluasa menjelajahi tambak tersebut untuk mencari makanan favoritnya seperti siput kecil, atau serangga lain yang ada disekitarnya.

Dengan paruhnya yang runcing, Burung Gagang bayam ini akan mamtuk mangsanya bahkan bisa saja dengan menusuk mangsanya supaya mangsa lebih mudah dimakan.

Ada fakta menarik mengenai burung Gagang Bayam yaitu burung ini dijadikan pembasmi hama rumput stadion JIS oleh Jakpro.

Dilansir dari kompas.com (4/11/2021). Sekawanan burung Gagang Bayam-timur mendapatkan "tugas" khusus dalam merawat stadion JIS yang mengusung tema green building. Jadi, rumput yang digunakan di stadion internasional ini perlu mendapatkan perawatan khusus.

Pelepasan Burung Gagang Bayam. Foto Antaranews


Pihak Jakarta Propertindo "menugaskan" para burung Gagang Bayam ini untuk membersihkan rumput-rumput stadion.

Rumput stadion yang alami pastinya akan memerlukan perawatan dari hama yang dapat merusaknya. Hama rumput stadion diantaranya larva, ngengat, capung dan serangga lainnya yang dapat merusak. Ide yang sangat bagus tentunya dari pada menggunakan pestisida.

Selain itu, fakta menunjukkan bahwa Burung Gagang Bayam ini bukanlah termasuk binatang yang terancam punah. Dengan kata lain, burung ini termasuk burung yang tidak dilindungi oleh undang-undang menurut versi International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan alasan tingkat resiko rendah namun oleh pemerintah RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam peraturan P.106/MENLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 menyatakan bahwa burung Gagang Bayam sebagai salah satu jenis burung yang dilindungi.

Burung Gagang Bayam sedang mencari makan. Foto dokumentasi Sparklepush.com


Terlepas dari kontroversi dilindungi ataupun tidak, sebagai manusia yang bertanggung jawab kita wajib menjaganya agar burung Gagang Bayam ini tetap bisa dilihat oleh anak-cucu kita nanti.

Posting Komentar

0 Komentar