FAQ Seputar Kurban (Qurban) Mulai Dari Puasa Hingga Hari Raya Idul Adha.

FAQ Seputar Kurban (Qurban) Mulai Dari Puasa Hingga Hari Raya Idul Adha.
FAQ Seputar Kurban (Qurban) Mulai Dari Puasa Hingga Hari Raya Idul Adha.


Kapan Hari Raya Idul Adha Tahun ini?

Mengenai pertanyaan seputar kapan hari raya Idul Adha di tahun 2022 ini Pemerintah telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah bertepatan dengan Hari Minggu 10 Juli 2022.

Kendati sudah ditetapkan oleh pemerintah bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, namun Muhammadiyah punya versi yang berbeda. Menurut Muhammadiyah Hari raya idul Adha bertepatan dengan tanggal 9 Juli 2022.

Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti Penetapan Hari Raya Idul Adha bagi Muhammadiyah memiliki dasar yaitu Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1443 H.

Dilansir dari Kontan (30/6/22) Menurutnya tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 30 Juni 2022. Itu artinya, hari Arafah bertepatan dengan hari jumat tanggal 8 Juli 2022 dan Idul Adha bertepatan dengan tanggal 9 Juli 2022, pada hari sabtu.

“Sedangkan Hari Arafah jatuh pada hari Jumat, tanggal 8 Juli 2022. Dan Idul Adha jatuh pada hari Sabtu, tanggal 9 Juli 2022,” jelas Abdul Mu’ti yang sparklepush kutip dari laman konten.co.id

Amalan sunnah yang wajib diketahui sebelum Hari Raya Idul Adha?

Amalan yang wajib diketahui sebelum hari raya idul adha adalah Puasa Sunnah 2 hari berturut-turut sebelum tiba hari raya Idul Adha adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Seperti amalan puasa yang lainya, Puasa sunnah Tarwiyah dan puasa Arafah dilaksanakan dengan menahan lapar dan dahaga dan hal-hal lain yang bisa membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Yang membedakan puasa sunnah 2 hari sebelum Hari Raya Idul adha adalah tidak dilaksanakannya shalat sunnah tarawih seperti yang dilakukan pada puasa di bulan Ramadhan.

Amalan sunnah yang wajib diketahui ketika Hari Raya Idul Adha?

Ada beberapa amalan sunnah yang wajib diketahui ketika Hari Raya Idul Adha tiba.

Mengumandangkan Takbir

Sholat Ied

Melaksanakan Kurban (Qurban)

Mengumandangkan Takbir.

Ada dua hari besar dalam islam yang dirayakan oleh umat muslim sedunia yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Pada 2 hari raya tersebut.

Adapun perbedaannya sebagai berikut;

Dikutip dari islampos.com bahwa pada buku berjudul Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim, karya Abu Bakr Jabir Al-Jazairi dikatakan bahwa pada hari Idul Adha takbir dilanjutkan hingga akhir hari tasyrik. Sedang pada hari Idul Fitri, hingga imam keluar untuk shalat dengan mereka.

Mendirikan Shalat Ied.

Amalan sunnah yang wajib diketahui pada saat Hari Raya Idul Adha adalah Sholat Ied. Sholat Ied termasuk ke dalam shalat Fardu Kifayah.

Apasih Fardu Kifayah itu?

Fardu Kifayah yaitu seseorang boleh meninggalkan amalan shalat ini tetapi lebih utama dilakukan kecuali ada alasan-alasan lain yang sesuai dengan syariat karena shalat sunnah Ied termasuk sunnah muakkad

Melaksanakan Kurban (Qurban)

Dalam pelaksanaan Kurban (Qurban) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:

Kondisi Binatang Kurban itu sendiri. 

Hewan qurban dalam keadaan baik-baik saja. Hal-hal seperti hewan qurban yang sakit (cacat) tidak menghalangi bolehnya menjadi qurban. Tetapi jika deitemukan adanya cacatnya besar, maka tidak dibolehkan. Hewan yang usianya sudah tua yang sudah tidak baik dagingnya, tidak sah dijadikan qurban. Selain itu, hewan yang terkena penyakit seperti kudisan tidak boleh dijadikan qurban, karena telah merusakkan dagingnya. Hewan yang matanya buta dan cacat matanya tidak boleh dijadikan qurban. Demikian menurut kesepakatan para Imam madzhab. Sebagaimana yang sparklepush.com kutip dari laman islampos.com

Hal yang perlu diperhatikan selama proses penyembelihan hewan Qurban (kurban) yaitu, Sebelum melaksanakan penyembelihan binatang kurban maka penyembelih disunnahkan menyebut nama Allah serta diiringi bacaan Sholawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wassalam.

Bahkan menurut Imam Hanbal disunnahkan untuk membaca “AllaaHumma Haadzaa minka wa laka fataqabbal minnii (Ya Allah, sesungguhnya ini adalah dari-Mu dan untuk-Mu, maka terimalah persembahanku ini).”

Apa saja hewan Kurban (Qurban)?

Menurut kesepakatan para imam madzhab.

Binatang yang lebih utama untuk qurban adalah unta, lalu sapi kemudian kambing.

MALIKI: yang lebih utama adalah kambing, lalu unta, lalu sapi.

Seekor unta cukup untuk tujuh orang, demikian juga sapi. Sedangkan kambing hanya untuk satu orang.

MALIKI: jika qurbannya sunnah dan satu keluarga, dibolehkan. 

Posting Komentar

0 Komentar