Adab Makan dan Minum Dalam Islam Part 1.

Syariat Islam tidak hanya mengatur peribadatan antara seorang muslim kepada Tuhannya. Bahkan ada adab dalam kehidupan sehari-hari yang dicontohkan oleh Rasulullah bahkan dalam adab makan dan minum.

Adab Makan dan Minum Dalam Islam
Adab Makan dan Minum Dalam Islam Part 1. Foto unsplash.com/@grantritchie

Lantas, apa saja adab makan dan minum dalam islam?

Untuk mengetahui jawabanya, simak pembahasan apa saja adab makan dan minum dalam islam.

Adab makan dan minum dalam islam diawali dengan memilih makanan dan minuman yang halal lagi baik.

1. Menyantap makanan dan minuman halal adalah bersifat wajib bagi seorang muslim, seperti yang sudah diperintahkan Allah dalam Qur’an, Surat Al-Baqarah ayat 168.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Didalam ayat tersebut Allah memerintahkan seorang muslim hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik. Itulah adap Makan dan Minum .

2. Mencuci kedua tangan

Mencuci kedua tangan sebelum makan adalah salah satu adab dalam makan. Atau jika kamu merasa kurang yakin dengan kebersihan di kedua tanganmu maka hendaknya tetap lakukan cuci tangan sebelum makan.

Mencuci tangan sebelum makan adalah adab makan dan minum dalam islam sebelum menyantap makanan yang dihidangkan. Foto unsplash.com/@cdc

Hal ini sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa-i.

كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَ هُوَ جُنُبٌ تَوَضَّأَ وَإِذَا َأرَادَ أَنْ يَأْكُلَ غَسَلَ يَدَيْهِ

Artinya: “Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu’ terlebih dahulu dan apabila hendak makan, maka beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” [HR. An-Nasa-i I/50, Ahmad VI/118-119. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 390, shahih]

3. Bacalah Bismillah Sebelum Makan

Sebelum menyantap makanan yang akan dimakan atau minuman maka ucapkan basmalah. Membaca Basmalah adalah perintah Nabi. Muhammad sebelum melakukan suatu kegiatan termasuk makan dan minum.

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah Saw., tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah Saw. bersabda:

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).

4. Gunakan Tangan Kanan

RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menganjurkan adab makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan. Rasul bersabda, “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan: “makan dan minum dengan tangan kiri ketika ada udzur hukumnya tidak mengapa, adapun jika tanpa udzur maka haram. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarangnya, beliau bersabda:

إن الشيطان يأكل بشماله ويشرب بشماله

Artinya: ‘sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya‘

5. Segera Menyantap Makanan yang sudah dihidangkan

Menyantap makanan yang sudah tersaji di tempat makan ternyata lebih diutamakan meskipun pada saat kamu duduk dan sudah siap menyantapnya namun tiba-tiba terdengar suara adzan.

Setelah selesai menyantapnya barulah menunaikan sholat. Begitulah adab makan dan minum yang disampaikan Rasulullah sebagaimana yang telah disabdakan Beliau melalui Anas Rakhimahullah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi WA Salam bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah shalat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah juga saw bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih).

6. Peralatan makan tidak dari emas dan perak

Mungkin banyak dari kamu yang tidak tahu bahwa dalam adab makan dan minum, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang ummatnya menggunakan peralatan emas dan perak seperti piring, gelas, sendok dan lainnya. 

Hal ini karena emas dan perak yang dibuat untuk peralatan makan dan minum adalah bagi mereka yang kafir.

Sementara untuk para muslim menggunakan peralatan makan dan minum yang terbuat dari emas dapat dinikmati kelak di surga-Nya Allah seperti hal yang Beliau sabdakan dalam hadits Riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini.

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَشْرَبُوْا فِيْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوْا فِيْ صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الآخِرَةِ

Artinya: “Janganlah kamu minum dengan gelas (yang terbuat) dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan pada piring yang terbuat dari emas dan perak, karena sesungguhnya yang seperti itu adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan buat kamu di akhirat. [Muttafaq ‘alaihi].”

7. Adab Makan mengambil makanan yang Jatuh

Mungkin kamu akan menganggap bahwa makanan yang terjatuh ketika akan kamu makan dianggap sudah kotor dan bahkan mungkin juga kamu akan menganggap makanan itu menjijikan bila sudah terjatuh dari tempatnya semula. 

Namun Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak menganggap demikian dan bahkan Beliau menganjurkan untuk membuang bagian yang kotor dan tetap memakan bagian yang baik.

Walaupun hanya sebutir nasi, hidangan yang kita makan adalah rezeki yang melalui makanan itu bisa jadi Allah memberikan keberkahan yang tak ternilai harganya. 

Inilah adab makan dan minum yang Allah ajarkan melalui Nabi Muhammad Shlallahu ‘alaihi wa sallam melalui sabda Beliau dalam hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini:

“Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)

8. Berdoalah Sebelum Makan

Adab makan dan minum dalam islam yang berikutnya adalah berdoa sebelum makan. 

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

Latin: Allohumma barrik lana fiima rozaqtana waqinaa adzaabannaar.

Artinya: "Ya Allah berkahilah kami atas rejeki yang telah Engkau beri, dan jagalah kami dari siksa api neraka."

Memang, dalam poin ke tiga di atas tentang adab makan dalam islam ini sudah disebutkan bahwa membaca “Bismillah” sebelum makan yang dimaksudkan adalah ketika kita akan melakukan suatu kegiatan secara umum baik makan, minum, melakukan pekerjaan bahkan hingga mau tidur.

Namun, lafadz “Allohumma barrik lana fiima rozaqtana waqinaa adzaabannaar.” ini adalah doa khusus makan yang tidak didapati pada kegiatan-kegiatan lain.

Namun namanya juga manusia yang kadang suka tergesa-gesa karena mungkin sudah kadung lapar Jadi kadang lupa baca “Bismillah” di awal sesi kegiatan dimulai. Untungnya semua sudah Rasulullah ajarkan seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi Rahimahullah berikut ini:

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Posting Komentar

0 Komentar