Kelor, Pohon Ajaib Untuk Kesehatan yang Musti Ada Di Sekitar Rumah

Mengapa Kelor termasuk pohon ajaib Untuk Kesehatan? Apa saja manfaat daun kelor?

Kelor, Pohon Ajaib yang Musti Ada Di Sekitar Rumah
Foto by Iskandar63 at pixabay

Ada yang bilang bahwa kelor adalah pohon ajaib. Percaya nggak!?

Kalau yang bilang itu (kelor termasuk pohon ajaib) WHO (World Health Organisations) jelas tak diragukan. 

WHO memberikan gelar pohon ajaib pada tanaman kelor pastinya dengan sebab yang logis dan empiris.

Biar nggak penasaran, simak penjelasan sparklepush.com. Supaya mudah akrab, kenali dulu ciri-ciri tanaman pohon kelor berikut ini:
  • Berdaun majemuk. Setiap satu tangkai terdiri atas banyak daun. Pernah lihat daun petai? Yah, seperti itulah yang disebut daun majemuk
  • Bentuk daunnya kecil-kecil. Kira-kira 1-2 cm diameter daunnya.
  • Bentuk batang pohon kelihatannya kokoh, kulit kasar, tapi tergolong kayu lunak. Batang cabangnya tumbuh tegak lurus dan mudah dipatahkan. Tinggi bisa sampai 12 meter. 
  • Bunganya kecil-kecil dan berwarna putih. 
  • Buahnya mirip kacang buncis.

Nah, itulah Ciri-ciri tanaman pohon kelor (Moringa Oleifera). Jika klepusher lihat pohon yang sama dengan ciri-ciri di atas berarti kamu mendapati pohon kelor si pohon ajaib

Kelor, Pohon Ajaib yang Musti Ada Di Sekitar Rumah
Buah kelor. svibhandik at pixabay


Jika terasa ragu, klepusher bisa tanya sama pemilik kebon atau orang di sekitar yah. Ingat...! "Malu bertanya, sesat di jalan".

Persebaran kelor di seluruh dunia.

Di planet Bumi kita ini, Si Pohon Ajaib, Kelor tersebar di 3 benua yaitu; Afrika, Amerika dan Asia. Begitulah kata wikipedia.


Pohon Kelor tumbuh di benua-benua yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Di asia sendiri tersebar luas di bagian asia selatan. 

Kita bangsa Indonesia musti bersyukur karena dianugerahi iklim tropis, tanah yang subur hingga tanaman kelor dapat tumbuh subur. 

Bahkan kabar yang sparklepush kutip dari Kompas.com menyebutkan bahwa kelor yang tumbuh di daratan Pulau Timor, Nusa Tenggara Barat diklaim memiliki kualitas terbaik kedua di dunia setelah Spanyol.

Kita mesti bersyukur dan bangga juga nih karena Indonesia menjadi terbaik kedua meskipun Kelor bukan tumbuhan Asli Indonesia.

Dan ini bikin auto nambah kinclongnya indonesia di mata dunia sehingga punya bargaining position di per-kelor-an. 

Pertanyaanya, kalau kelor ini bukan tanaman/tumbuhan asli Indonesia, darimanakah kelor berasal?

Menurut Adi Setiadi, seorang peneliti dari Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman dari Balai Penelitian Tanaman dan Rempah Obat Kementrian Pertanian dalam liputan6.com, Tanaman Kelor memang bukan berasal dari Indonesia.

Tanaman ini berasal dari Negrinya Salman Khan dan Syakhrukh Khan.

Ya, India bagian utara yang memiliki iklim subtropis. Tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Jadi, musim panas ataupun kering di Indonesia, Kelor akan tetap tumbuh dan berbunga. Seperti kamu yang selalu tumbuh dan berbunga di lubuk hati aku. 😎

Cara menanam pohon kelor

Biasanya tanaman yang mudah beradaptasi juga tanaman yang mudah ditanam. Begitu pula Kelor.

Menanam kelor dapat dimulai dari stek batang atau bijinya. Bahkan pemula seperti Klepusher pun bisa try this at home.

Cara menanam Kelor saya bagi menjadi dua sesi yaitu:
1. Memulai Menanam Kelor dari Biji
2. Memulai Menanam Kelor dari Batang

Memulai Menanam Kelor dari Biji.

Pilihlah Biji Kelor yang terbaik dengan cara direndam sejenak dan tunggu beberapa saat. Buang biji Kelor yang mengapung dan ambilah biji Kelor yang tenggelam.

Siapkan media tanam untuk penyemaian yaitu tanah yang sudah dicampuri pupuk kandang. Media tanam biji kelor bisa dimasukkan dalam wadah polybag, nampan semai, atau membuat bedengan.

Jika media tanam sudah siap, letakkan biji-biji Kelor didalamnya dan media semai tadi diletakkan di tempat yang teduh. Jika ditanam di media berbentuk bedengan, pastikan terpayungi dengan baik supaya teduh.

Pindahkan ke media tanam yang lebih besar setelah benih tumbuh mencapai 15 cm hingga bibit kelor siap ditanam di media tanam permanen.

Memulai Menanam Kelor dari Biji.

Potong batang Kelor 30-50 cm. Pilihlah batang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda atau yang berdiameter 3-5 cm.

Siapkan media tanam untuk penyemaian yaitu tanah yang sudah dicampuri pupuk kandang. Media tanam biji kelor bisa dimasukkan dalam wadah polybag, nampan semai, atau membuat bedengan.

Jika media tanam sudah siap, letakkan biji-biji Kelor didalamnya dan media semai tadi diletakkan di tempat yang teduh. Jika ditanam di media berbentuk bedengan, pastikan terpayungi dengan baik supaya teduh.

Pindahkan ke media tanam yang lebih besar setelah benih tumbuh mencapai 15 cm hingga bibit kelor siap ditanam di media tanam permanen.

Menanam Bibit Kelor di media tanam Permanen

Gali lubang dengan ukuran kira-kira 40x40 dengan kedalaman 30-40 cm.

Lubang diisi pupuk kandang dan biarkan selama kurang lebih satu minggu.

Setelah sudah 1 minggu, bibit kelor sudah siap ditanam.

Pemanfaatan kelor

Berapa manfaat akar pohon kelor antara lain:

Akar kelor dipercaya membantu memulihkan bumil pasca melahirkan cukup dengan ditumbuk akar kelornya dan dioleskan di perut.

Di beberapa negara, akar kelor juga dimanfaatkan untuk kesehatan. 

Contohnya India. Di sini Merunggai atau Kelor dipakai untuk obat gosok bagi yang bisulan atau bagian tubuh yang mengalami pembengkakan.

Amerika Tengah justru memanfaatkan akar kelor sebagai obat flu.

Sebenarnya orang jawa juga sudah lama memanfaatkan akar kelor ini untuk pengobatan. Penyakit beri-beri dan penyakit kulit misalnya. 

Kandungan Glukosit pada akar kelor dimanfaatkan sebagai penghangat tubuh. 

Itulah beberapa manfaat akar kelor yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pada kulit bagian Batang kelor ternyata dapat dimanfaatkan sebagai penawar racun seperti ular dan kalajengking.

Daun Kelor juga adalah bagian dari tumbuhan ini yang paling banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Bahkan direkomendasikan bagi bayi dan anak-anak untuk mengkonsumsi daun kelor oleh organisasi kesehatan duni (WHO). 

Rekomendasi ini tentu bukannya tanpa sebab. Berikut secara ringkas kandungan gizi pada daun kelor. 

7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang. 

Jelas dari segi kesehatan maupun kecantikan, kelor benar-benar sangat bermanfaat. Bahkan, tumbuhan kelor ini dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan flek hitam pada kulit wajah.

Nah, dengan segudang manfaat yang ada pada akar, batang, daun, bunga dan buah serta biji kelor. Rasanya sayang banget kan kalau tanaman ini tidak ada di salah satu ruas halaman rumah klepusher.

Salam lestari 🍀🍀🍀

Referensi:
https://regional.kompas.com/read/2015/01/28/10563671/Kualitas.Terbaik.di.Dunia.Daun.Kelor.Asal.Timor.Diburu.Pembeli.Mancanegara
https://surabaya.liputan6.com/read/4186652/kaya-manfaat-ini-mitos-hingga-fakta-soal-tanaman-kelor
https://8villages.com/full/petani/article/id/58e4a404ffa677625c80adc7#:~:text=Untuk%20memulai%20budidaya%20Kelor%2C%20berikut,Kelor%20agar%20menguntungkan%20dan%20mudah.&text=Pilih%20biji%20kelor%20dengan%20kualitas,lalu%20diletakkan%20di%20area%20teduh.
https://www.jitunews.com/read/8607/mengulik-khasiat-akar-kelor-sebagai-hepatoprotektor

Posting Komentar

0 Komentar