Investasi Tanah, Bisa Untung Besar atau Justru Rugi?

Investasi Tanah, Bisa Untung Besar atau Justru Rugi?
Foto Dokumentasi Sparklepush.com

Termasuk investasi yang banyak dikenal dan dilakukan, investasi tanah juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Apa saja mereka?

Salah satu bentuk investasi yang paling dikenal bahkan sejak dahulu adalah investasi tanah. Tidak hanya populer, investasi ini bahkan bersaing kuat dengan banyak ragam investasi modern, seperti saham, obligasi, investasi properti (bangunan, apartemen, dll), investasi emas, dsb.

Uniknya, kebanyakan orang memang menganggap bahwa investasi tanah lebih menguntungkan atau memiliki risiko lebih kecil (minim). Namun, apakah benar demikian? Apakah jenis investasi ini dapat mendatangkan keuntungan besar atau justru sebaliknya membuat investor menderita kerugian yang tak sedikit?

Faktor Plus Investasi Tanah

Terdapat sedikitnya 3 faktor plus atau kelebihan investasi tanah, yaitu capital gain atau nilai return-nya tinggi yang mengalami kenaikan setiap tahunnya, fleksibilitas, dan minim biaya perawatan atau pengelolaan.

  • Kenaikan harga tanah per tahun
Investasi tanah memiliki kelebihan nilai return atau capital gain yang tinggi. Harga tanah mengalami kenaikan yang mencapai 20% sampai 25% per tahunnya. Bahkan, terdapat kemungkinan bahwa tanah yang dibeli sekarang akan naik dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun.

Kenaikan tersebut bahkan melebihi modal awal saat membeli tanah tersebut pertama kalinya (capital gain).

Salah satu penyebab peningkatan ini adalah lingkungan sekitar lahan, jadi jika ingin berinvestasi harus cermat atau jeli dalam memilih lokasi tanah yang strategis.

Alasan yang kedua adalah tanah dan rumah (serta properti lainnya) termasuk dalam kategori kebutuhan yang harus dipenuhi. Akibatnya, setiap orang yang membutuhkan akan

berusaha memenuhinya dengan membeli lahan untuk didirikan rumah.

  • Fleksibilitas
Fleksibilitas ini terkait dengan kemudahan mengolah tanah atau lahan menjadi bentuk peluang bisnis lainnya. Dalam hal ini, investor dapat memanfaatkan tanah yang dimilikinya sebagai tempat usaha sendiri atau disewakan.

Apalagi jika berada di lokasi yang strategis, lahan ini bisa diolah menjadi, misalnya, ruko, tempat parkir, dsb. Sembari menunggu kenaikan harga tanah untuk dijual kembali, cara ini dapat digunakan untuk memanfaatkan lahan yang kosong.

Dengan menjadikan lahan kosong lebih produktif – disewakan misalnya – juga akan memberikan penghasilan lebih bagi investor (passive income).

  • Biaya perawatan (pengelolaan) lebih minim atau lebih hemat
Lahan kosong tidak memerlukan banyak perawatan dan pengelolaannya pun cukup mudah, hanya membutuhkan perhatian secara rutin, serta menjaga kerapian dan keasrian lahan. Misalnya, membersihkan semak-semak atau rumput liar secara berkala.

Kecuali kalau dimanfaatkan untuk bisnis sewa, akan terdapat biaya untuk perawatan, kebersihan, atau penjagaan keamanan.

Faktor Minus Investasi Tanah

Selain kelebihan, untuk memutuskan memulai investasi tanah, tidak lupa juga calon investor harus mempertimbangkan beberapa faktor minus atau kekurangan dari jenis investasi ini.

  • Tidak sesuai untuk investor pemula
Membeli tanah membutuhkan modal atau dana yang relatif sangat banyak. Tentu saja tidak cukup sebidang tanah saja untuk memaksimalkan potensi keuntungan, pasti dibutuhkan lebih dari itu.

Apabila hanya bermodal dalam jumlah minim, tentu saja tidak bisa diharapkan hasil keuntungan yang maksimal.

  • Tanah merupakan aset non-likuid
Tanah (dan juga properti) dikategorikan sebagai aset non-likuid, di mana menjadikan mereka tidak terlalu mudah untuk diperjualbelikan.

Membutuhkan waktu pencairan yang lama, investasi ini cenderung tidak menguntungkan atau bukan solusi yang tepat bagi investor, khususnya yang membutuhkan dana dalam waktu singkat (dana cepat).

  • Lokasi sangat menentukan

Keuntungan investasi tanah akan sangat bergantung pada lokasi, di mana faktor lokasi ini akan memiliki pengaruh signifikan pada nilai aset. 

Contohnya, bila tanah berada di lokasi yang strategis, lahan tersebut akan mengalami kenaikan harga yang signifikan.

  • Target tindak kejahatan
Tanah atau lahan yang kosong – yang tidak diberikan pengawasan atau perawatan secara berkala atau rutin – cenderung menjadi sasaran empuk tindakan kriminalitas. Beberapa contohnya adalah penjualan tanah tanpa izin, sengketa tanah, penyerobotan tanah, pemalsuan surat atau dokumen tanah, penipuan properti, dan masih banyak lagi.

Mengacu pada semua kelebihan dan kekurangan di atas, sama seperti banyak investasi lainnya, makin besar prospek keuntungan yang bisa diperoleh dari berinvestasi tanah, maka makin besar pula risiko yang perlu dipertimbangkan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi tanah, antara lain ketersediaan dana dalam jumlah relatif besar, memilih lokasi yang strategis, legalitas dan kelengkapan dokumen, prospek kenaikan harga tanah, dll.



-+*0*+-
Referensi:
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/investasi/kenali-3-kelebihan-dari-investasi-tanah-dan-properti
https://flip.id/blog/keuntungan-investasi-tanah
https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-62361-mau-investasi-tanah-simak-dulu-hal-hal-penting-berikut-ini-id.html





Posting Komentar

0 Komentar