Investasi Properti Komersial, Cuan Besar dengan Risiko Sedikit

Dapatkan keuntungan yang lebih besar dan menjanjikan dengan investasi properti komersial, terutama di lokasi-lokasi yang strategis.

Investasi Properti Komersial

Properti merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih untuk mendatangkan keuntungan besar dengan risiko yang bisa dibilang tidak terlalu besar. Dalam hal ini, investasi properti komersial dinilai lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan jenis properti lainnya

Salah satu alasan keuntungan yang lebih besar tersebut adalah harga sewa maupun nilai jual properti komersial yang jauh lebih tinggi dan terus meningkat.

Properti Komersial – Apa Saja?

Menurut Santoso (2009), properti komersial merupakan jenis properti yang memiliki kemampuan komersial mendatangkan arus kas yang berasal dari semua aspek komersialnya.

Atau lebih mudahnya, properti komersial adalah jenis properti yang digunakan secara khusus untuk kepentingan bisnis.

Beberapa contoh properti yang termasuk dalam sektor atau kategori ini adalah, antara lain, perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan atau ritel, rumah toko atau ruko, convention center, dan hotel.

Investasi Properti Komersial

Berdasarkan laporan hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), sektor properti komersial memperlihatkan tren pertumbuhan yang positif

Hal ini terutama diperlihatkan oleh IPPK (Indeks Permintaan Properti Komersial) pada triwulan IV tahun 2022, yaitu masuk dalam kategori sewa tumbuh positif 5,84% qtq (quarter-to-quarter).

Jumlah ini mengalami peningkatan dari 2,14% pada triwulan III tahun 2022. Pencapaian kenaikan ini juga tidak terlepas dari makin terkendalinya Covid-19 dan juga dukungan dari meningkatnya permintaan penyelenggaraan MICE – meeting, incentive, convention, and exhibition – baik skala nasional maupun internasional

Menilik beberapa angka laporan di atas maka tidak salah untuk mulai melirik sektor ini, yakni investasi properti komersial

Rekomendasi bagi investor pemula, jika tertarik dengan properti komersial, salah satu pilihan yang paling tepat dan realistis adalah ruko atau rumah toko. Kenapa? Termasuk jenis investasi properti campuran, properti ini bersifat multifungsi – dapat digunakan sebagai tempat usaha sekaligus hunian atau tempat tinggal (residensial).

Geliat Properti Komersial

Di samping laporan pertumbuhan positif di atas, tren peningkatan properti komersial makin terlihat dan banyak diminati di Indonesia. Hal ini seiring dengan, antara lain, pertumbuhan penduduk beserta infrastruktur di sekitarnya. 

Peningkatan tren ini didukung pula oleh perkembangan kawasan kota mandiri – kota yang dikembangkan oleh para developer besar di tanah air. Di kawasan inilah, properti komersial dalam bentuk ruko dan juga kaveling komersial memiliki nilai lebih tinggi

Beberapa alasan untuk nilai lebih ini karena dukungan banyak keunggulan, termasuk lokasi yang strategis, fasilitas publik dan infrastruktur yang lengkap, akses yang mudah, dan pasar yang sudah terbentuk (berjalan) dikarenakan klaster perumahan yang mengelilinginya. 

Kelebihan dan Kekurangan

Sebelum mulai berinvestasi properti komersial, ada baiknya memperhatikan beberapa kelebihan dan kekurangan jenis investasi di bidang properti ini.

Kelebihan

  • Passive income

Jenis investasi ini memberikan salah satu keuntungan signifikan berupa pendapatan pasif. Ini bisa berupa uang sewa per bulan yang dibayarkan oleh para penyewa. 

Apabila pendapatan ini lebih besar daripada pengeluaran (untuk perawatan dan pengelolaan), maka jenis investasi ini bisa mendatangkan cash flow positif. 

  • Sebagai agunan (jaminan)
Properti komersial juga memiliki kegunaan lain sebagai agunan  atau jaminan dikarenakan nilai tinggi mereka dan juga merupakan kebutuhan primer bagi banyak orang. Apabila membutuhkan dana cepat atau langsung, properti ini dapat diajukan sebagai jaminan.

  • Apresiasi harga dalam jangka panjang
Kelebihan lain jenis investasi properti ini adalah apresiasi harga jangka panjang atau bahkan setiap waktu.

Ketika terjadi apresiasi harga properti, biaya sewa yang dibebankan kepada penyewa juga akan ikut meningkat atau membesar.

Kekurangan

  • Aset non-likuid
Properti komersial bersifat tidak mudah dilikuidasi – tidak dapat diperdagangkan dalam waktu yang cepat – sehingga tidak dapat diandalkan sebagai dana darurat, misalnya. 

  • Investasi waktu
Menyita waktu untuk pemeriksaan, perawatan, dan pengelolaan secara berkala. 

  • Pengeluaran tak terduga
Biaya ini lebih terkait dengan kerusakan dan perawatan properti komersial maupun hipotek yang harus dibayarkan ketika properti masih kosong atau belum ada yang menyewa

Bisa dilihat bahwa investasi properti komersial – khususnya di lokasi strategis – memberikan lebih banyak kelebihan dan juga keuntungan yang tidak hanya besar, tetapi juga terus meningkat. Dua faktor yang memberikan kontribusi adalah harga sewa dan nilai jual yang tinggi. 


Referensi:
https://elok.ugm.ac.id/course/info.php?id=1841&lang=id#:~:text=Contoh%20properti%20komersial%20antara%20lain,hotel%2C%20dan%20lain%20%E2%80%93%20lain.
https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/25/110146421/sektor-properti-komersial-tumbuh-selama-2022-haruskah-mulai
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4694470/investasi-properti-komersil-lebih-menguntungkan-ketimbang-hunian-kenapa
https://glints.com/id/lowongan/investasi-properti-adalah/#.ZACnt3ZBzIU

Posting Komentar

0 Komentar