Foto Jalan-jalan di Kota Purwokerto. Kota yang Punya Banyak Julukan (Part 2)

Menikmati jalan-jalan ke Kota Purwokerto nggak cukup cuman sehari aja, Klepusher. Soalnya ada banyak spot menarik yang perlu dikunjungi dan punya vibes yang bikin kamu betah tinggal berlama-lama di sini.

Nah, berikutnya, Sparklepush.com mencoba jalan-jalan (jalan kaki) mulai dari Jalan. DI PANJAITAN Purwokerto hingga ke perempatan Pasar Wage.

Foto 1. Ilustrasi Jalan DI Panjaitan, Purwokerto.
Dokumentasi Sparklepush.com

Dipagi yang suasananya cukup cerah kala itu, Sparklepush.com mencoba mengabadikan suasana jalan di sekitar perempatan Pasar Wage yang titik awalnya dari Jl. DI Panjaitan Purwokerto.

Sekitar pukul 05:30 waktu setempat Sparklepush.com sudah berada di jalan perempatan Pasar Wage Purwokerto yang ternyata sepagi ini sudah ada Abang-abang yang sudah menjajakan sate ayamnya di sekitar perempatan ini. 

Lebih tepatnya masuk di area jalan Jend. Sudirman-nya Kota Purwokerto.

Abang ini ramah menyapa.

Foto 2. Abang penjual sate di Jl. Jend. Sudirman Purwokerto sudah sedang bakar sate (20-08-2021).
Dokumentasi Sparklepush.com

Sejauh ini, baru Abang ini yang jualan sate sepagi ini sedangkan pedagang lainnya sudah pasti sama paginya di Pasar Wage atau jauh sebelum pagi. Salut deh sama Abangnya.

Nah, sebelum sempat motret abang sate ini, Sparklepush mencoba memotret lampu penerangan jalan Jend. Sudirman Kota Purwokerto secara bokeh pakai focal length 55mm, ISO 400, Aprerture 4.6 pake Sony A500.

Dan beginilah hasil foto bokehnya. 

Foto 3. Cahaya lampu jalan Jend. Sudirman. Kota Purwokerto (20-08-2021).
Dokumentasi Sparklepush.com

Haripun mulai beranjak siang. Jalan-jalan di jalan Jend. Sudirman Purwokerto semakin terang dan lampu penerangan jalan pun satu-persatu padam secara otomatis. 

Hanya diterangi maatahari saja ya karena memang waktu terus berjalan. 

Foto 4. Jl. Jend. Sudirman Purwokerto (20-08-2021).
Dokumentasi Sparklepush.com

Semakin nampak pula objek-objek di sekitar tepian jalan ini hingga para pengguna jalan kota Purwokerto yang semakin berlalu lalang.

Mereka memanfaatkan jalan ini untuk mobilitas dari tempat asal ke tujuan. Tujuan para pengguna Jalan Jend. Sudirman Purwokerto pun beraneka macam. Kalau dihitung mungkin ada beberapa tujuan:

  1. Berangkat kerja
  2. Berangkat sekolah
  3. Olah raga
  4. Nganter sekolah
  5. Nganter barang
  6. dll

Selain itu, di sepanjang jalan Jend. Sudirman Purwokerto banyak sekali dipadati dengan bangunan-bangunan seperti Ruko, pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, perbankan hingga restoran dan lainnya.

Begitulah pemandangan yang sparklepush.com saksikan selama jalan-jalan di Purwokerto khususnya di jalan Jend. Sudirman yang jadi jalan utama kota yang kadang dijuluki dengan Kota Pensiuanan. 

Yang paling mencolok adalah dari sudut ini (dekat perepmatan Pasar Wage) adalah Hotel COR karena memiliki tubuh bangunan yang cukup tinggi seperti yang terekspos di Foto 4.

Sebenarnya, sebelum Hotel COR, ada juga hotel lainnya yang ada di sebelah kiri jalan yaitu Hotel Besar.

Foto 5. Tanaman hias Tabebuya Kuning di Jl. Jendral Sudirman.
Dokumentasi Sparklepush.com

Foto 6. Bunga Tabebuya Kuning.
Dokumentasi Sparklepush.com

Foto 7. Bunga Tabebuya Jatuh di Tepi Jalan Jend. Sudirman Purwokerto.
Dokumentasi Sparklepush.com


Selain dipadati dengan berbagai bangunan, di tepian Jl. Jend. Sudirman Purwokerto di ruas yang ini (dekat Pasar Wage) juga dihiasi dengan pohon Tabebuya atau bahasa inggrisnya Golden Trumpet.

Pohon Tabebuya memiliki bunga yang sangat indah dengan warna kuning keemasan dan memiliki bentuk bunga seperti terompet. 

Daun dari Pohon Tabebuya ini nggak mudah rontok katanya, jadi tidak terlalu nyampah di area yang dinaunginya.

Dengan warna yang indah, pohon yang dapat tumbuh rindang, serta tidak berdampak pada rusaknya bangunan, Pohon Tabebuya ini sangat cocok dijadikan peneduh jalanan bahkan bisa dijadikan pilihan untuk ditanam di halaman rumah supaya teduh dan indah.

Selain memiliki "perhiasan" bunga kuning yang indah, Jalan Jendral Sudirman Purwokerto juga memiliki "perhiasan" yang nggak kalah menarik lho yaitu Toko Roti GO.

Toko Roti GO ini digadang-gadang menjadi toko roti pertama di Indonesia yaitu sejak 1898, jadi Gen-Z sama Gen Millenial kelar semua, karena toko roti ini sudah berdiri satu seperempat abad. 

Foto 8. Roti GO. Toko Roti Tertua di Indonesia ada di Purwokerto.
Dokumentasi Sparklepush.com

 Nah itulah foto-foto sewaktu jalan-jalan di Kota Purwokerto. Kota yang punya banyak julukan dan banyak kenangan pula.

Posting Komentar

0 Komentar