Menyelami Budaya Tradisional Bali di Desa Penglipuran!

Klepusher, Sudah menjadi fakta yang banyak diketahui travelers bahwa Bali adalah tempat wisata dengan berbagai tempat yang mengagumkan untuk dijadikan destinasi traveling.

Hal tersebut telah dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung baik wisatawan domestik maupun wisatawan yang berasal dari luar negeri.

Tempat Wisata Budaya di Desa Penglipuran, Bali.
Foto Ruben Hutabarat on Unsplash

Banyak sekali daya tarik yang dimiliki oleh Bali ya Klepusher! Salah satunya adalah pantai-pantai di sana yang sangat menyejukkan suasana dan menawarkan keindahan alam tiada bandingan. Namun, selain destinasi wisatanya yang terkenal, Bali juga memiliki desa wisata yang wajib dikunjungi saat memiliki agenda liburan di Bali, yaitu Desa Penglipuran yang terkenal sebagai desa wisata.

Di Mana Letak Desa Penglipuran?

Bagi yang belum pernah ke sana, sparklepush kasih kisi-kisinya nih via google map di bawah ini:

Desa Penglipuran merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Di desa ini, Klepusher akan menemukan beragam hal-hal unik, mulai dari arsitektur rumah hingga kebersihan lingkungannya. Konsep yang diterapkan pada rumah di Desa Penglipuran adalah arsitektur yang mengusung konsep Tri Mandala.

Dalam praktiknya, Tri Mandala sendiri terbagi atas 3 hal, yakni Utama Mandala yang berarti tempat masyarakat beribadah, Madya Mandala yang memiliki arti tempat pemukiman penduduk, dan yang terakhir adalah Nista Mandala yang merupakan zona untuk pemakaman penduduk. Hal ini pun membuat rumah-rumah yang ada di desa tersebut menjadi terlihat mewah namun kesan sederhananya masih terasa.

Kegiatan Apa Saja yang Bisa Klepusher Saksikan Saat Traveling Ke Tempat Wisata Budaya Tradisional Di Desa Penglipuran?

Wisata Budaya tradisional di Bali adalah mengunjungi pura. Di Desa Wisata Penglipuran, terdapat tiga pura di kawasannya. Tidak hanya itu, jika terdapat perayaan-perayaan besar di Desa Penglipur, maka keadaam tetap nyaman dan tidak ada yang terganggu sekalipun.

Berbelanja dan Membuat Kerajinan

Budaya Bali yang masih lekat dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Penglipuran adalah membuat kerajinan tangan. Di desa ini, Klepusher dapat menemukan banyak sekali karya seni yang tercipta dari tangan-tangan ajaib masyarakatnya, mulai dari anyaman bambu, aksesoris, hingga pernak-pernik tradisional yang dijual langsung di depan rumah para pengrajin lokalnya.


Belanja Karya Seni Khas Bali di Desa Wisata Budaya Penglipuran, Bali.


Tidak hanya itu, jika Klepusher tertarik untuk membuatnya sendiri, maka hal tersebut sangat diperbolehkan oleh masyarakat di sana, sehingga banyak sekali wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Penglipuran.

Berbaur dengan Masyarakat Lokal

Di Desa Penglipuran, Klepusher dapat merasakan pengalaman menginap di rumah penduduk dan berbaur dengan masyarakat lokal. Hal ini dapat tercipta karena masyarakat Desa Penglipuran sangat menyambut hangat para wisatawan yang ingin menginap di rumah-rumah mereka. Dengan begitu, pengalaman berwisata di Bali pun dapat menciptakan kesan yang baik.

Kuliner Lokal yang Menggugah Selera

Budaya Bali lainnya yang dapat ditemukan di Desa Penglipuran adalah kuliner lokal yang menggugah selera. Beberapa kuliner yang harus dicicipi saat pergi ke sana adalah Loloh Cemcem dan Tipat Cantok.

Ilustrasi Kliner Khas Bali. Foto Alex Block on Unsplash

Loloh Cemcem adalah minuman tradisional khas Desa WIsata Penglipuran yang berwarna hijau dan terbuat dari rempah-rempah. Sementara itu, Tipat Cantok merupakan makanan 

dengan bahan dasar ketupat dan sayur-sayuran yang direbus kemudian diaduk dengan bumbu kacang. Kedua kuliner lokal ini harus dicicipi setidaknya sekali saat berkunjung ke Bali, khususnya ke Desa Wisata Penglipuran.

Mengunjungi Komplek Pemukiman Warga

Komplek pemukiman warga yang berada di Desa Penglipuran memiliki konsep yang sederhana. Meskipun begitu, selalu saja ada wisatawan yang tertarik untuk sekadar singgah dan melepas penat di sana. Dengan konsep yang sederhana, pemukiman warga tersebut menjadi asri dan banyak tanaman atau pohon yang dibiarkan tumbuh di sana.

Menyaksikan Penglipuran Village Festival

Salah satu kegiatan lain yang dapat Kamu lakukan di Desa Penglipuran adalah menyaksikan Penglipuran Village Festival yang rutin diselenggarakan setiap akhir tahun. Di dalam festival ini, orang-orang dapat berekspresi dan berkreasi secara bebas, asalkan dalam rangka memamerkan seni dan budaya khas yang berasal dari Bali. Beberapa acara yang biasa dipamerkan adalah parade pakaian adat Bali, parade seni budaya, Barong Ngelawang, dan juga lomba-lomba menarik yang lainnya.

Itulah pembahasan mengenai kebudayaan dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan selama melakukan agenda wisata ke Desa Penglipuran. Desa dengan berbagai kebudayaan ini cocok untuk dikunjungi baik bagi solo-traveller maupun liburan keluarga. Selain tempatnya yang unik, pemandangannya pun sangat memanjakan mata yang memandangnya. 

Posting Komentar

0 Komentar