Tips Traveling Pake Motor, Jangan Sepelekan! Kenali Ciri Busi Sudah Harus Diganti

Tips Traveling Pake Motor, Jangan Sepelekan! Kenali Ciri Busi Sudah Harus Diganti - Apakah Klepusher sudah mengenali bagaimana ciri busi sudah harus diganti? Simak penjelasan berikut ini untuk tahu ciri-cirinya supaya dapat memberi penanganan yang lebih cepat!

Ilustrasi Ciri Busi Sudah Harus Diganti. Foto Olaf.

Sebagai pengguna motor, kamu harus mengetahui ciri busi sudah harus diganti
. Pasalnya,  busi merupakan komponen terpenting untuk mendukung performa kendaraan kamu. Maka dari itu, waspadai jika kendaraanmu sudah mengalami gejala dan ciri di bawah ini.

Tips Traveling Pake Motor: 7 Ciri Busi Sudah Harus Diganti

Jika motor kesayangan Klepusher sudah mulai mengalami gejala atau ciri seperti ini, pastikan kamu segera mengganti busi sesegera mungkin. Berikut beberapa ciri busi aus yang harus kamu waspadai.

1.  Mulai Sulit Menyalakan Mesin

Ciri pertama yang paling sering dialami saat kondisi busi motor Klepusher ini sudah aus adalah mesin kendaraan mulai sulit dinyalakan, baik itu dengan electric starter maupun kick starter padahal persedian bbm masih cukup di tank. Jika busi sudah aus, sistem pengapian menjadi terganggu. Itulah yang menyebabkan kendaraan sulit dinyalakan.

Namun begitu, Klepusher harus tetap memastikan apakah permasalahan kendaraan sulit hidup karena diakibatkan oleh busi atau komponen lainnya. Contohnya, ada kendala atau masalah pada aki motor maupun kendala pada dinamo. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan gejala yang sama.

2. Tarikan Gas Kurang Halus atau Tersendat-Sendat

Ciri Busi Sudah Harus Diganti berikutnya adalah tarikan gas kurang halus atau bahkan hingga terasa tersendat-sendat.

Saat komponen ini sudah mulai rusak, tarikan gas akan bermasalah dan kurang responsif. Selama perjalanan, tarikan gas akan mulai terasa kurang halus atau tersendat-sendat. Bahkan terkadang saat dalam perjalanan, motor akan tiba-tiba memelan dan cepat dengan sendirinya. 

Jika sudah tidak layak, komponen ini akan sulit memercikkan api yang cukup sehingga mengganggu kinerja kendaraan. Tipsnya, pastikan Klepusher bawa cadangan busi selama perjalanan atau segera ganti komponen tersebut dengan yang baru.

3. Suara Mesin Tidak Halus

Gejala berikutnya yang harus diwaspadai adalah ketika suara mesin sudah mulai berebet-berebet. Untuk lebih mengamati perubahan suara, kamu bisa memosisikan transmisi pada posisi netral dan memperhatikan suara mesinnya.

Kemudian tarik gas secara maksimal atau geber motor. Jika suara sudah mulai tidak halus dan cenderung berebet, kemungkinan terbesar adalah suku cadang ini sudah wajib diganti supaya nggak menghambat traveling kamu.

4. Tiba-Tiba Mogok

Jika motor yang kamu kendarai tiba-tiba mogok, solusi pertama adalah melakukan pengecekan. Pasalnya, jika motor berhenti sesaat tanpa adanya gejala, komponen ini dipastikan telah mengalami kerusakan, kendala, atau sudah minta diganti.

Kurangnya percikan yang dihasilkan suku cadang ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti basah terkena hujan atau banjir, keramik busi retak, atau kendala lainnya. Akibatnya, api dalam ruang silinder tidak bisa memompa piston untuk berputar pada porosnya.

5. Silinder Mengalami Surging

Kondisi surging adalah ketika pasokan udara terlalu besar sehingga pengapian tidak bisa men-support pembakaran dengan maksimal. Hal ini malah akan menimbulkan suku cadang ini cepat kotor dari debu sisa pembakaran. Selain itu, kondisi ini dapat membuat motor kamu mengalami banyak kendala.

Selain mengalami kendala, silinder yang mengalami surging lama kelamaan akan menimbulkan masalah lebih fatal. Jeleknya, hal ini bisa menular pada komponen mesin lainnya. Jadi, jika terdeteksi surging pada silinder, segeralah mengganti busi!

6. Kondisi Sudah Tidak Layak

Lakukan pengecekan berkala terhadap kondisi fisik suku cadang tersebut dan amati kondisinya secara saksama. Amati apakah ada perubahan warna atau tidak. Jika busi menguning atau mulai gosong, lebih baik ganti komponen tersebut sesegera mungkin.

Periksa juga kondisi fisik busi secara menyeluruh. Periksa apakah ada keretakan atau perubahan bentuk, terutama pada bagian pemercik api. Pasalnya, bagian tersebut sangat penting dalam proses pengapian kendaraan.

7. Sudah Melebihi Batas Penggunaan 6 Ribu Kilometer

Batas wajar untuk pemakaian busi sebenarnya adalah 6 ribu kilometer. 

Walaupun ada kondisi tertentu yang memungkinkan busi digunakan lebih dari 6 ribu kilometer, tetapi kondisi tersebut cukup langka terjadi. Jadi, saat kilometer penggunaan sudah lebih dari standar, ada baiknya kamu mengganti busi dengan yang baru. Hal ini akan lebih baik daripada motor kamu mengalami kendala saat berada di perjalanan.

Nah, itulah pembahasan singkat mengenai 7 ciri busi sudah harus diganti. Jika motormu mulai mengalami gejala atau ciri-ciri tersebut, segeralah ganti suku cadang dengan yang baru. Pastikan kamu memilih sesuai spesifikasi motor agar performanya makin optimal!

Posting Komentar

0 Komentar