Bagi yang baru denger nama masakan khas Empal Gentong, berikut ini sparklepush.com kasih tahu pengertiannya.
"Empal Gentong adalah masakan khas dari Cirebon yang bahan utamanya adalah usus, babat dan daging sapi atau kambing dan dimasak didalam periuk/kuali tanah besar dibakar menggunakan kayu dari pohon mangga"
Pada beberapa pengertian dari sumber lain di dunianya maya (maksudnya DUNIA MAYA) menyertakan kalimat "empal gentong mirip dengan gule".
Bagi orang Brebes-Tegal, Gentong itu ya sama dengan kuali yg bahan dasarnya dari tanah kemudian dibentuk seperti periuk. Setelah sudah berbentuk periuk kemudian dikeringkan dan kemudian dibakar.
Kuali / gentong / Periuk yg sudah melalui proses pembakaran akan berwarna merah bata.
Tapi sparklepush.com tidak mengajak Klepusher (pemirsa sparklepush.com yg budiman) untuk membahas tentang kuali / gentong / periuk ini melainkan experience kami pada saat menjelang jam makan siang di Warung Empal Gentong-nya H. Apud.
[caption id="attachment_2235" align="aligncenter" width="800"] Untung Sopirnya jeli, akhirnya bisa juga parkir kendaraan kami di depan Warung Makan Empal Genont H. Apud di Cirebon. dokumentasi sparklepush.com | Foto di atas adalah hasil jepretan kamera smartphone blaupunkt sonido x1+[/caption]
Penikmat Empal Gentong H. Apud sangat berjubel. Tempat parkir kendaraan di depan Warung Empal Gentongnya sampe nggak muat hingga meluber ke bahu jalan raya yang ada di depan warung Empal Gentongnya H. Apud.
Untungnya, yang makan itu semuanya orang. Coba kalo konsumennya orang dan binatang peliharaan seperti burung, kelinci, reptil, mamalia, dll. Hahahaha :lol:
Begitu keluar dari mobil, yang pertama kali terasa adalah panasnya paparan sinar matahari yang pas lagi tinggi-tingginya.
Kami pun bergegas masuk ke meja makan. Sangkin panasnya udara waktu itu, kami lupa apakah tempat warung makan Empal Gentong H. Apud yang populer ini ada AC-nya atau belum.
Yang jelas, banyak kipas anginnya. Nggak kepikiran juga buat mengingat-ingat merk kipas anginnya apa saja.
Setelah memilih posisi tempat duduk yang menurut kami ideal, pelayan cantiknya H. Apud pun datang sambil membawa "sepucuk" pena dan "sebilah" kertas.
Sesuai dengan nama warungnya, kami pun memesan makanan khas Cirebon yang diberi nama Empal Gentong ala H. Apud (H. Machfud) legenda kuliner Cirebon sejak 1994.
[caption id="attachment_2238" align="aligncenter" width="620"] Visualisasi Empal Gentong dan 1 porsi nasi putih H. Apud yang tersaji setelah beberapa menit dipesan. [dokumentasi sparklepush.com | Foto di atas adalah hasil jepretan kamera smartphone blaupunkt sonido x1+][/caption]T: Kok yang kelihatan cuma kuahnya?
J: Dagingnya klelep, ga bisa renang soalnya
Empal Gentong disajikan di mangkok berukuran sedang dan nasi putih disajikan di atas piring maka yang cukup besar pula.
Susunan meja makan Empal Gentong H. Apud cukup unik. Tidak bersuasana restoran memang, tapi di dalam ruang makan warungnya H. Apud ini sangat panjang.
Ruang makan yang kami singgahi waktu itu diperkirakan bisa memuat lebih dari 100 orang. Tak hanya di ruangan ini saja deretan meja makan yang disediakan oleh H. Apud untuk memberikan kenyamanan saat menyantap Empal Gentong dari resepnya sendiri. Masih ada ruang makan yang ukurannya lebih kecil dari pada ruag tempat kami makan siang.
H. Apud serius dalam memberikan kenyamanan kepada pelanggannya. Mushola dan Toilet umum sudah disediakan oleh beliau sebagai tanda bahwa beliau ingin memberikan kenyamanan para pelanggannya atau para pemburu wisata kuliner seperti klepusher.
[caption id="attachment_2244" align="aligncenter" width="720"] Tanda Toilet dan Mushola di Empal Gentong H. Apud Cirebon[/caption]
Terus, bagaimana dengan rasanya?
Terlihat bersantan,
Empal Gentong yang disajikan oleh H. Apud "ketahuan" kalau salah satu kunci resep yang membuat Empal Gentongnya yang gurih dan lezat ini karena adanya santan dalam racikan bumbu Empal Gentongnya.
Bagi yang berpantangan dengan makanan bersantan tentunya Empal Gentong tidak disarankan karena bisa mengganggu stabilitas kesehatan kamu.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏