Uber Sunset di Ujungnegoro, Hidden Gem-nya Pantai Di Kabupaten Batang [Part 2]

Uber Sunset di Ujungnegoro, Hidden Germ-nya Pantai Di Kabupaten Batang [Part 2]
Uber Sunset di Ujungnegoro, Hidden Germ-nya Pantai Di Kabupaten Batang [Part 2]

Uber sunset di Pantai Ujungnegoro, Hidden Germ-nya wisata pantai di Kabupaten Batang yang indah dan nyaman buat ngadem ternyata musti berlanjut di Part 2 ini ya Klepusher.

Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore, lebih dikit tapi suasana disini masih tetap adem, seadem hatimu yang bikin tentram jiwaku [mulai aneh 😁].

Tapi serius, di sekitar sini masih adem lho. 

Dan tiba-tiba mata ini tertuju pada sebuah tanjung kecil [daratan yang menjorok ke laut] dimana di balik tanjung ini ada pemandangan yang unik dan menarik.

Emang tanjung yang bertebing ini bisa dilewati?

Tentu bisa...!

Sebenarnya ditepian tebing curam ini ada jalan setapak lebih lebar dikit yah.

Jalan selebar gang menuju kos-kosan ini dapat dilalui secara berpapasan, jadi nggak perlu overthinking nanti jatuh ke laut.

Kalau dilihat dari kejauhan memang agak ngeri-ngeri sedap sih. Bisa bikin otak overthingking.

👉Baca juga: Uber Sunset di Ujungnegoro, Hidden Germ-nya Pantai Di Kabupaten Batang.

Foto 1. Tanjung yang bertebing dan ada jalan yang mengantar Klepusher ke balik bukit. Foto dokumentasi Sparklepush.com
Foto 1. Tanjung yang bertebing dan ada jalan yang mengantar Klepusher ke balik bukit. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Meskipun sudah kedua kali ini berkunjung ke Pantai Ujungnegoro, tapi kalau lihat ke bukit dan tebing ini bawaannya suka seperti berada di tebing yang curam dan berbahaya serta nggak mungkin banget dilewati.


Tapi sudahlah, toh pengalaman kunjungan pertama visit ke Pantai Ujungnegoro juga lewat sini.

Sebenarnya, ada harapan yang lebih saat berpulang dari kunjungan pertama dari pantai unik-nya Jateng Utara ini.

Harapan itu adalah bilamana suatu hari nanti Sparklepush.com berkesempatan jalan-jalan ke pantai ini maka tulisan 3D yang bertuliskan:

BATANG
KAWASAN KONSERVASI TAMAN PESISIR UJUNGNEGORO - ROBAN

Kurang lebih tulisannya seperti di atas dan disaat come back berkunjung ke pantai yang letaknya di Desa Ujungnegoro ini, harapan itu musnah seketika karena masih sama seperti waktu kunjungan pertama di tahun 2023 silam.

So, kira-kira ditahun berapakah tulisan BATANG - Kawasan Konservasi Taman Pesisir Ujungnegoro - Roban ini akan kembali seperti semula?

👉Baca juga: Pengalaman Pertama Berkunjung Ke Waduk Cacaban [dan Sony A6400 First Impression] [Part 3]

Foto 2. Jalan menuju area dibalik tebing di tempat wisata Pantai Ujungnegoro
Foto 2. Jalan menuju area dibalik tebing di tempat wisata Pantai Ujungnegoro

Untungnya, foto nyore di tempat wisata Pantai Ujungnegoro ini hasilnya cukup kece juga berkat menggunakan kamera mirrorless Sony A64000 yang dipakai juga pada saat menikmati pengalaman pertama berkunjung ke Tempat Wisata Waduk Cacaban Kabupaten Tegal.


Jadi kecewanya atas hilangnya tulisan BATANG - Kawasan Konservasi Taman Pesisir Ujungnegoro - Roban di tempat wisata pantai Ujungnegoro ini cukup terobati.

By the way, sekarang lebih sering pakai kamera Mirrorless Sony A6400 yah. Semoga klepusher puas dengan hasil foto-fotonya.

Seluruh foto di travel story mulai dari membahas tentang Waduk Cacaban kemarin sudah pakai kamera Mirrorless Sony A6400.

Salah satu hasilnya adalah gambar pada Foto 3 di bawah ini yang memperlihatkan suasana nyore yang masih cukup ramai.

Mungkin tak seramai Pantai Alam Indahnya Kota Tegal ya, dan bisa jadi tempat-tempat wisata yang nggak terlalu ramai justru jadi dambaan bagi kaum introvert.

Kamu Introvert juga? Coba datang ke sini deh.

Pengalaman Sparklepush.com yang sudah 2 kali ini jalan-jalan ke Pantai Ujungnegoro ini sih selalu disuguhkan dengan pemandangan yang indah dengan pengunjung yang nggak over.

👉Baca juga: Pengalaman Pertama Berkunjung Ke Waduk Cacaban [dan Sony A6400 First Impression] [Part 2]

Foto 3. View Barat Pantai Ujungnegoro yang indah dan cocok banget buat menikmati Sunset. Foto dokumentasi Sparklepush.com
Foto 3. View Barat Pantai Ujungnegoro yang indah dan cocok banget buat menikmati Sunset. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Meskipun ombak ditepian Pantai Ujungnegoro ini terlihat begitu bergemuruh namun saat Sparklepush.com memotret [pakai Sony A6400] ke tengah laut, tak terlihat ada ombak besar.


Bahkan tiupan angin pantai yang berhembus pun sebenarnya masih terasa agak kenceng, cuman nggak membahayakan sih.

Amann...!!

👉Baca juga: Pengalaman Pertama Berkunjung Ke Waduk Cacaban [dan Sony A6400 First Impression] 

Foto 4. Ombak di Pantai Ujungnegoro yang mulai tenang pada pukul 16:10. Foto dokumentasi Sparklepush.comFoto 4. Ombak di Pantai Ujungnegoro yang mulai tenang pada pukul 16:10. Foto dokumentasi Sparklepush.com


Pantai Ujungnegoro bagian timur juga nggak kalah menarik lho. 

Disini Klepusher bisa lihat saluran yang sangat panjang ke tengah Pantai.

Apakah saluran yang mengarah ke tengah laut Pantai Utara Jawa ini?

Saluran ini sebenarnya sebuah bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang ada di Kabupaten.

👉Baca juga: Suasana Nyore di Kota Lama Semarang Memang Vintage-nya Syahedu Banget dah....!

Foto 5. Pantai Ujung Negoro Bagian Timur. 

Saluran yang ada di foto 5 sebenarnya memiliki ujung.

Dan, ujungnya mirip seperti pelabuhan yah yang ada crane raksasa di sana. 

Kadang kepikiran juga pengen bisa melihat lebih dekat PLTU ini, bagaimana sih prosesnya dan apa saja yang terjadi di ujung sana.

Tapi pasti hanya karyawan dan orang-orang tertentu yang bisa kesana. Artinya, orang biasa seperti kita sedikit kemungkinan bahkan hampir tidak mungkin bisa melihatnya secara langsung.

Tapi cukuplah lihat dari sisi timur Pantai Ujungnegoro yang Indah ini.

Beruntung juga yah yang kerja di sana dan pasti hari-harinya dipenuhi dengan keseruan.

Begitulah pemikiran saya ketika melihat ujung PLTU dari Pantai Ujungnegoro.

👉Baca juga: Jateng Punya Spot Sunrise yang Nggak Kalah Dari Bromo, Inilah Puncak Telomoyo Via Dalangan yang Memukau [Part 3]

Foto 6. Ujung PLTU, foto diambil dari sebelah timur Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Selain bisa melihat pemandangan indah dan suasana yang asri di Pantai Ujungnegoro, Sebenarnya ada private area juga.

Private area ini kalo mau masuk harus bayar lagi ya. Tapi itu dulu.

Klepusher bisa hunting foto-fotonya di google, gimana keindahan suasana nyore di private areanya Pantai Ujungnegoro ini.

Sayangnya semua itu tidak bisa dinikmati pada saat sparklepush.com berkunjung ke dua kalinya di Pantai Ujungnegoro.

Tempat ini diberi nama Ujung Senja.

Klepusher bisa googling gimana suasana Ujung Senja di Pantai Ujungnegoro ini kok.

Pada saat Sparklepush.com kesini, semuanya sudah berubah. Bahkan sudah tidak ada lagi tanda-tanda aktifitas manusia.

👉Baca juga: Jateng Punya Spot Sunrise yang Nggak Kalah Dari Bromo, Inilah Puncak Telomoyo Via Dalangan yang Memukau [Part 2]

Foto 7. Kafe Ujung Senja tinggal puing-puing kenangan, hancur berserakan. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Hancur, sehancur-hancurnya seperti hubungan percintaan kamu yang berantakan dan tidak mungkin lagi diperbaiki dan tak ada kata lain selain memulai kehidupan baru, ciyehhh....!

Ya, begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Kafe Ujung Senja yang pernah indah pada waktunya

Bahkan hingga puing-puing kaca di tempat ini pun masih dibiarkan berserakan.

Tak ada yang peduli untuk membersihkannya.

Ini sangat disayangkan yah, Sesuatu yang indah harus berakhir dengan takdir yang tragis seperti hubunganmu dengan orang yang pernah kamu cintai sepenuh hati namun Allah berkehandak lain. (wkwk..., mulai drama)

Sebenarnya, sparklepush.com pernah menanyakan perihal hancurnya Ujung Senja di warung kelontong (satu-satunya toko kelontong yang ada di sisi timur Pantai Ujungnegoro) tapi tak ada keterangan yang jelas terkait Kafe Ujung Senja yang harus berakhir dengan kehancuran. 

👉Baca juga: Jateng Punya Spot Sunrise yang Nggak Kalah Dari Bromo, Inilah Puncak Telomoyo Via Dalangan yang Memukau

Foto 8. Serpihan puing-puing kaca bekas Kafe Ujung Senja dibiarkan berserakan. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Sambil menikmati sebotol minuman (air mineral) yang dijajakan di warung kelontong satu-satunya di sebelah timur Pantai Ujungnegoro, mata ini tak henti-hentinya memandangi ombak yang menerjang bebatuan di pantai utara jawa ini. 

Terkadang pikiran ini pun traveling kemana-mana, memikirkan tentang runtuhnya kejayaan Kafe Ujung Senja yang belum sempat sparklepush.com sambangi untuk hanya sekedar minum jus sambil memandangi cakrawala timur yang dihiasi gemerlap lampu PLTU Batang.

Tapi ya sudahlah, terkadang kita nggak perlu memikirkan secara serius tentang sesuatu yang memang nggak perlu kita ketahui dan nggak ada kaitannya dengan kebutuhan diri sendiri.

Jadi, 

Saya kembali memotret Pantai Ujungnegoro bagian utara dengan Sony A6400, Kamera mirrorles SLR yang katanya jadi kamera sejuta umat.

👉Baca juga: Pengalaman Kedua Berkunjung di Taman Rusa Brigif Dewaratna di Slawi, Kabupaten Tegal

Foto 9. Ombak yang terus menerjang bebatuan di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Sementara itu, di sisi kiri (selatan) warung kelontong ini, ada tepian pantai yang dinaungi oleh pohon besar. Entah pohon apa ini?

Yang jelas, di bawah pohon ini dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati seduhan teh atau kopi dan cemilan sambil menikmati riuhnya deburan ombak yang memecah bebatuan.

Ini versi ekonomisnya Kafe Ujung Senja yang pernah viral itu.

Tapi, tempat ini bukan bagian dari Kafe Ujung Senja ya.

Dan, pemilik warung kelontong pun tidak ada klaim kalau tempat ini miliknya.

Foto 10. Ombak, bebatuan dan dahan pohon di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Merasa sudah cukup puas menikmati sebotol minuman dan beberapa gorengan di warung/toko kelontong di sisi timur Pantai Ujungnegoro, Sparklepush.com kembali ke bagian barat pantai.

Kali ini tertuju pada sebuah anjungan mini yang ukurannya jauh lebih mini dibandingkan dengan anjungan/dermaga Pantai Alam Indah Tegal.

Bahkan, konstruksinya lebih sederhana.

Yang cukup mencolok dari anjungan/dermaga ini adalah terdapat tiang pagar warna-warni setinggi 1 meter lebih kayaknya.

Pagar ini seolah-olah menuntun Klepusher untuk sampai di ujung anjungan/dermaga yang tak begitu tinggi. 

Saya pun mencoba melewatinya dan merasakannya.

Foto 11. Jalan menuju Anjungan di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Jika dilihat dari sisi sebelah barat maka jalan anjungan/dermaga Pantai Ujungnegoro akan nampak seperti yang Klepsuher lihat di Foto 12.

Terlihat ada 2 patung mamalia Lumba-lumba yang berdiri membelakangi Pantai Ujungnegoro.

Dan mulai dari sinilah nguber Sunset di Pantai Ujungnegoro dimulai.

Sunset dengan tepian pantai yang cukup luas dan cukup bersih dari sampah.

Foto 12. POV jalan/pedestrian menuju dermaga/anjungan di Pantai Ujungnegoro. Foto dokumentasi Sparklepush.com

Cakep kan Pantainya?

Gimana? Kira-kira tempat wisata mana lagi yang perlu dikunjungi?

Komen di kolom komentar ya....! Komen itu gratis kok.

Posting Komentar

0 Komentar