Nilai Tradisi di Desa Adat Kete Kesu Toraja di jantung Tana Toraja, Sulawesi Selatan, penuh dengan pesona Budaya dan keindahan alamnya yang memukau, desa ini menyimpan kekayaan tradisi yang masih terjaga hingga kini.
![]() |
Nilai Tradisi Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja. Foto unsplash.com/@anshorihasyir |
Kinclongnya Desa Adat Kete Kesu adalah sebuah desa tradisional yang terletak di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Desa ini terkenal dengan rumah adat tongkonan yang masih terawat dengan baik, serta budaya dan tradisi masyarakatnya yang masih terjaga.
Desa Adat Kete Kesu merupakan salah satu destinasi wisata budaya terpopuler di Tana Toraja.
Lantas, apa saja nilai-nilai luhur dari desa adat tersebut?
Kinclongnya nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Toraja penuh keindahan budaya yang memukau patut untuk dipelajari sebagai pengetahuan tentang budaya toraja.
👉Baca Juga: Menelusuri Jejak Kearifan Lokal: 10 Nilai Tradisi Kampung Naga yang Memukau
Nilai Tradisi di Desa Adat Kete Kesu
Sebelum mengulas tentang nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja ini, penting sekali kita harus mengetahui asal usul mulanya.Sejarah Desa Adat Kete Kesu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14, yang didirikan oleh Puang Tondok Bonga, seorang pemimpin adat yang dihormati di Tana Toraja.
Konon, Puang Tondok Bonga datang ke Kete Kesu dengan menunggangi kerbau putih dan menancapkan tongkatnya di tanah.
Sehingga, tongkat tersebut kemudian tumbuh menjadi pohon besar yang menjadi simbol desa.
Setelah didirikan, kini Desa Adat Kete Kesu sangat berkembang dengan budayanya hingga menjadi pusat pemerintahan.
Setelah didirikan, kini Desa Adat Kete Kesu sangat berkembang dengan budayanya hingga menjadi pusat pemerintahan.
Tongkonan (rumah adat) didirikan oleh beberapa marga (keluarga besar) untuk menandakan status sosial dan leluhur.
Meskipun berada di lokasi terpencil, Desa Adat Kete Kesu tidak luput dari pengaruh luar.
Pada masa penjajahan Belanda, desa ini menjadi sasaran misi Kristen. Namun, masyarakat Kete Kesu tetap mempertahankan tradisi dan kepercayaannya.
7 Nilai Tradisi di Desa Adat Kete Kesu
Berikut ini, adalah 7 nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja yang patut diketahui:1. Keharmonisan dengan Alam
Nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja masih melestarikan keharmonisan dengan alam.Yang mana, masyarakat di Desa Adat Kete Kesu ini selalu menjaga kelestarian dan menghormati alam sebagai sumber kehidupannya.
Salah satu contoh yang masih keharmonisan dengan alam yang dilakukan oleh masyarakat Desa Adat Kete Kesu yaitu melakukan ritual khusus kepada leluhur dan Tuhannya untuk memohon panen yang berlimpah dan menjaga keseimbagan alam.
Hal ini membuat kelestarian alam dapat terjaga dengan baik dan sangat subur.
2. Kearifan Lokal
Masyarakat di Desa Adat Kete Kesu Tanah Toraja memiliki kearifan lokal yang sangat kuat dan berbagai aspek kehidupannya.Dimana, masyarakat setempat memiliki sistem hukum adat tidak boleh dilanggar dan harus dilaksanakan dari berbagai hal seperti, pernikahan, perceraian, dan warisan.
Sehingga, dengan kearifan lokal ini dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan adil.
3. Gotong Royong
Gotong royong merupakan salah satu nilai-nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja yang sangat penting untuk dikembangkan.Masyarakat di Desa Adat ini selalu gotong royong saling membantu dalam kehidupan sosial seperti bertani, membangun rumah, dan mengadakan upacara adat.
Dengan memiliki jiwa semangat gotong royong ini dapat memudahkan menyelesaikan segala pekerjaan secara efisien.
4. Penghormatan Kepada Leluhur
Masyarakat Desa Adat Kete Kesu di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menjunjung tinggi terhadap nilai penghormatan kepada leluhur.Dimana, mereka selalu melakukan berbagai tradisi dan ritual yang mencerminkan rasa Syukur dan terima kasih atas leluhur yang telah mendahuluinya.
Ada beberapa contoh tradisi yang menunjukkan penghormatan kepada leluhur di Desa Adat Kete Kesu, seperti rambu Solo’, Ma’nene’, tongkonan, Lliang dan pemberi qurban.
5. Keberanian
Nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja dikenal sebagai masyarakat yang berani.Dimana, mereka lebih suka melakukan petualangan dan berperang yang dapat membantu untuk mempertahankan tanah air dan mencapai cita-cita.
7. Kejujuran
Kejujuran termasuk bagian dari nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja yang masih terus dipertahankan hingga saat ini.Masyarakat memiliki hubungan erat antar sesama saling menghormati dan percaya satu sama lain dalam segala hal apapun.
Hal ini membuat kehidupan sehari-hari merasa aman, nyaman dan tenang.
Rambu Solo': Upacara kematian yang megah untuk menghormati leluhur dan mengantarkan arwah mereka ke alam baka.
Tongkonan: Rumah adat tradisional terbuat dari kayu dan bambu. Tongkonan merupakan simbol persatuan keluarga dan leluhur.
Ma'nene': Ritual membersihkan dan mengganti pakaian jenazah leluhur.
Ukiran Kayu: Hiasan tradisional terdapat pada tongkonan dan berbagai benda lainnya. Ukiran kayu ini menceritakan kisah leluhur dan nilai-nilai budaya masyarakat Kete Kesu.
Nilai-nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu ini merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Masyarakat Kete Kesu terus berusaha untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi penerus. Masih banyak lagi nilai-nilai luhur lainnya yang dijunjung tinggi di Desa Adat Kete Kesu. Desa ini merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat dapat hidup penuh keselarasan dengan alam dan budaya. Selain itu, Kete Kesu menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
8. Kesederhanaan
Desa Adat Kete Kesu Tana Toraja memiliki nilai tradisi hidup penuh dengan kesederhanaan. Beberapa contoh yang menunjukkan kesederhanaan di Desa Adat Kete Kesu:- Arsitektur rumah adat Tongkonan yang terbuat dari kayu dan bambu. Rumah ini tidak memiliki banyak ruangan dan furniture, dan hanya digunakan untuk tempat tinggal dan tidur.
- Masyarakat Kete Kesu biasanya mengenakan pakaian tradisional yang terbuat dari kain tenun sederhana dan tidak memakai banyak aksesoris dan perhiasan.
- Makanan masyarakat Kete Kesu biasanya sederhana dan terbuat dari bahan-bahan lokal yang mudah didapat
👉Baca Juga: Menelusuri Jejak Leluhur Nilai Tradisi di Desa Adat Trunyan Sebuah Warisan Budaya untuk Masa Depan
Contoh Nilai Tradisi di Desa Adat Kete Kesu
Berikut beberapa contoh tradisi di Desa Adat Kete Kesu yang mencerminkan nilai-nilai di atas:Rambu Solo': Upacara kematian yang megah untuk menghormati leluhur dan mengantarkan arwah mereka ke alam baka.
Tongkonan: Rumah adat tradisional terbuat dari kayu dan bambu. Tongkonan merupakan simbol persatuan keluarga dan leluhur.
Ma'nene': Ritual membersihkan dan mengganti pakaian jenazah leluhur.
Ukiran Kayu: Hiasan tradisional terdapat pada tongkonan dan berbagai benda lainnya. Ukiran kayu ini menceritakan kisah leluhur dan nilai-nilai budaya masyarakat Kete Kesu.
Nilai-nilai tradisi di Desa Adat Kete Kesu ini merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Masyarakat Kete Kesu terus berusaha untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi penerus. Masih banyak lagi nilai-nilai luhur lainnya yang dijunjung tinggi di Desa Adat Kete Kesu. Desa ini merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat dapat hidup penuh keselarasan dengan alam dan budaya. Selain itu, Kete Kesu menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤😁
🙏Terimakasih🙏