Ranting yang telah mengering. Shot on SonyA500 |
Sebelum ada minyak.
Ranting-ranting kering dipungut oleh pemilik kebun atau ada juga yang sengaja mengumpulkannya dari hutan.
Sesampainya di rumah. Ranting-ranting kering kemudian dikumpulkan dan ditempatkan ditempat yang bernaung agar terhindar dari hujan.
Mereka dijaga agar tetap kering. Supaya dapur tetap ada bahan untuk dibakar.
Begitulah..., dan jadilah mereka Bahan Bakar.
Bahan bakar dari kayu sangat mengkhawatirkan. Tingkat bahayanya tinggi.
Coba bayangkan, kalo ada api yang sampe jalan-jalan ke penyimpanan kayu di rumah. Bisa ludeslah seisi rumah.
Muncullah minyak tanah.
Minyak tanah jadi bahan bakar alternatif untuk kegiatan masak-masak.
Di era 90an. Minyak tanah masih mudah dan murah. Namun tak begitu lama kemudian, eksistensinya mulai surut.
Hingga menjelang akhir tahun 90an, akhirnya muncullah energi baru yang lebih ramah lingkungan.
Gas LPG. Bahan bakar millennial yang masih eksis hingga paragraf ini tercatat.
Dan kini....
LPG....?
๐
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang komunikatif, sopan, berbobot, dan tentunya yang relevan.
Jika kedapetan mengandung unsur p#rn#, ujaran kebencian, Sara, politik, link aktif, hoax maka akan dihapus.
✌❤๐
๐Terimakasih๐