Fakta Unik Tentang Papua Yang Perlu Kamu Tahu

Sparklepush - Pulau Papua memang penuh dengan sejuta keindahan dan keunikan bahkan kemolekan gugusan pulau-pulau di Raja Ampat sudah sangat mendunia. Namun selain Raja Ampat dan Taman Nasional Teluk Cendrawasih apa saja sih fakta-fakta unik tentang Pulau Kepala Burung ini?


Salju di Puncak Jaya

Umumnya, daerah yang memiliki salju adalah negara-negara yang berada di garis lintang 23.5 derajat keatas seperti Jepang, Tiongkok, Amerika dan Kanada. Lebih singkat di sebut negara-negara beriklim subtropics. Ini artinya pada negara-negara tersebut memiliki 4 musim yaitu, semi, gugur, panas dan dingin. Berbeda dengan Indonesia, negara ini jelas-jelas dilintasi oleh gari 0 ekuator atau biasa disebut garis khatulistiwa. Efeknya adalah, di negara kita ini memiliki intensitas terkena sinar matahari lebih banyak dibanding negara-negara subtropics. Efeknya, kita hanya memiliki 2 musim yaitu musim Hujan dan Kemarau. Namun ilmuwan justru tertegun bila ternyata di Indonesia juga terdapat salju. Benarkah? Jawabannya ada di Puncak Jaya, satu-satunya gunung di daerah tropis yang memiliki puncak dari Es dan salju. Hebat bukan?


Legenda Penunggang Naga

Menurut Legenda zaman dahulu para leluhur masyarakat Papua melakukan perjalanan untuk mencari wilayah baru dan kendaraan yang mereka tunggangi bukanlah kuda ataupun kerbau melainkan Naga. Malang, Naga tak mampu terbang lebih jauh dan akhirnya menukik jatuh di danau besar hingga kemudian mati. Untungnya kemalangan sang Naga tidak dialami oleh para penunggangnya. Mereka selamat namun terjebak diatas bagian tubuh naga yang menyembul dipermukaan danau besar itu. Menurut legenda, kepala sang naga menjadi pulau di sebelah timur dan tubuh bagian tengah menjadi pulau Asei serta pada bagian ekor menjadi pulau di sisi timur danau.


Bikin Tas Ini Dulu, Baru Boleh Nikah

Noken adalah nama sebuah tas – ingat, nama sebuah tas, bukan Merk ya! – dimana tas ini dibuat oleh - hanya boleh dibuat – para wanita Papua. Noken bukan sembarang tas, memiliki fungsi sebagaimana mestinya namun memiliki nilai-nilai budaya yang luhur. Dimana para gadis Papua akan dianggap sudah dewasa bila mereka bisa membuat tas noken dan mereka juga boleh dinikahi jika para gadis ini sudah bisa membuat tas Noken.


Bahan untuk membuat tas Noken adalah pohon nawa, anggrek hutan atau manduam. Tas noken ini tidak diselempangkan di bahu tapi digantungkan di kepala pemakainya. Tas Noken memiliki fungsi yang sangat beragam namun yang paling umum digunakan untuk membawa pulang hasil pertanian dan untuk menimang anak.


Habitat Hiu Paus

Faktanya, Hiu Paus memang hidup di negara kita ini dan “kampung halaman” mereka ada di Pulau Papua. Mereka dapat dengan mudah dijumpai di perairan kepulauan Raja Ampat dan Taman Nasional Cendrawasih. Hiu Paus ini tentunya akan menambah pengalaman dan serunya liburan kamu di Pulau Kepala Burung alias Papua ini.


Hiu Paus memiliki ukuran yang sangat besar namun dia bukanlah sebuah predator ganas seperti para hiu yang dilakokan dalam film-film Hollywood yang kerap menayangkan tontonan bahwa ikan Hiu adalah binatang predator yang suka makan daging manusia. Hiu Paus ini memakan plankton. Namun terkadang ada juga yang berani member makanan berupa ikan puri yang ukurannya kecil-kecil seperti ikan teri. Ikan Hiu Paus memiliki ciri berbadan besar. Ukuran rata-rata adalah 7.5 meter namun ada pula yang panjangnya bisa mencapa 14 meter. Wow, ini bisa seukuran Bus trans Jakarta. Karena bukan tergolong binatang predator, berinteraksi dengan Hiu Paus jadi lebih mudah namun tentunya kamu harus didampingi sama penyelam professional yang ada di kawasan Raja Ampat atau Teluk Cendrawasih.


Mumi Berusia 300 Tahun

Mumi adalah penamaan dari mayat yang diawetkan. Proses pengawetan ini dapat dilakukan secara alami ataupun buatan. Di pelajaran sejaran waktu sekolah di SMA kita pasti disuguhkan dengan sejarah Mesir Kuno yang salah satu pembahasan terpopuler adalah Mumi Firaun. Sejarah Mesir Kuno memang terkenal paling awal memiliki peradaban. Namun tahukah kamu bahwa di Indonesia juga ada mumi lho.


Inilah salah satu dari sekian keunikan yang ada di Pulau Papua. Ternyata di Pulau Papua yang indah ini memiliki Mumi yang usianya sudah mencapai lebih dari 300 tahun. Mayat yang dimumi tentunya bukan sembarang orang. Mumi yang ada di Papua ini diketahui dulunya adalah seorang Panglima Perang.


Itulah serangkaian fakta unik tentang pulau paling timur di Indonesia, Papua. Maju terus Pariwisata Indonesia, majulah Papua.

Posting Komentar

0 Komentar