Rumah Buya Hamka Jadi Tempat Wisata Sejarah, Ini Dia Yang Perlu Klepusher Tahu!

Foto 1. Buya Hamka duduk dan memainkan pena. Foto pinterest.com/syamsudinzairofi/


Rumah Buya Hamka sekarang menjadi museum, sebuah tempat wisata sejarah untuk wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat sosok ulama sekaligus sebagai penulis ulung yang populer dimasanya bahkan hingga kini.

Nama Buya Hamka sebenarnya adalah sebuah nama pena dari pemilik nama asli H. Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo. Selain dikenal sebagai ulama, beliau juga seorang filusuf selyang menjadi Ketua MUI pertama.

Tapi kalau di telaah, sepertinya nama Hamka adalah sebuah akronim (singkatan) dari H untuk Haji, A untuk Abdul, M untuk Malik, K untuk Karim dan A untuk Amrullah. Gimana menurut Klepusher? Nyambung nggak nih? Sekedar cocoklogi ya.

Dimana rumah kelahiran Buya Hamka yang sekarang menjadi Tempat Wisata Museum yang edukatif untuk dikunjung. 

Untungnya rumah kelahiran Buya Hamka yang sekarang menjadi tempat wisata museum ini sudah ada di googl maps jadi jika Klepusher ada rencana berkunjung ke tempat bersejarah ini cukup ketik kata kunci Rumah Kelahiran Buya Hamka.

Dengan mengetik Rumah Kelahiran Buya Hamka maka Google Maps akan menampilkan titik koordinat dan menyajikan informasi dasar yang amat penting.


Di bawah ini sparklepush.com sematkan foto satelit rumah kediaman Pahlawan kita, Buya Hamka.


Rumah museum kelahiran Buya Hamka ini berada di sekitar Jl. Kubu Baru Nagari Maninjau. 

Jika Klepusher sudah sampai di Taman Alun-alun Ambun Tanai tandanya sekitar 34 menit atau sekitar 16 Kilometer lagi sudah sampai di tempat wisata sejarah – Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka,

Rumah belau cukup dekat dengan Danau Maninjau, danau yang menjadi salah satu sumber mata pencaharian penduduk sekitar.

Selain menjadi tempat untuk sumber mata pencaharian penduduk sekitar, Danau Maninjau juga memiliki pemandangan alam yang cukup indah lho.

Foto 2. Keindahan Danau Maninjau. Foto Unsplash





Nah, kalau klepusher ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, Klepusher bisa lihat semua koleksi benda-benda peninggalan Beliau mulai dari tempat tidur, Kitab Al-Quran, Tongkat-tongkat beliau hingga karya-karya sastra beliau dan masih banyak lagi ya.

Untuk melihat langsung koleksi benda-benda penginggalan yang disimpan di Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka – Tempat wisata sejarah yang wajib Klepusher kunjungi saat traveling ke sekitar danau Maninjau – tidak dikenakan tarif sepeserpun. 

Jadi benar-benar gratis alias tidak ada biaya ticket masuk yang perlu dibayar oleh traveler yang berkunjung ke tempat wisata sejarah – museum Rumah Kelahiran Buya Hamka seperti yang disampaikan oleh Amir Syakib Hamka, putra bungsu Buya Hamka.

"Tidak ada biaya tiket masuk, tetapi kami terbuka untuk pengunjung yang ingin memberikan sumbangan," kata Syakib dikutip dari kompas (diakses 16/04/2024).

So, kapan nih, berkunjung ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka. Gratis dan nambah wawasan pula.

Selain gratis, Klepusher juga bisa datang ke Tempat Wisata Sejarah ini kapan saja, Senin-Minggu bahkan saat Libur Nasional juga tetap buka.


Jam buka Museum ini mulai dari pagi hingga menjelang petang atau sekitar jam 18.00 jadi jangan sampai melebihi jam itu ya.

Kalau bingung soal penginapan, di sekitar Danau Maninjau ada banyak penginapan kok. 

Referensi:
https://travel.kompas.com/read/2024/04/14/200800427/museum-rumah-kelahiran-buya-hamka--lokasi-jam-buka-harga-tiket-terkini

Posting Komentar

0 Komentar