Mengambil Pelajaran Hidup Dari Daun-Daun Yang Jatuh Berguguran

Daun-daun Jatuh Berguguran dan Pelajaran Hidup Yang Bisa Kita Ambil. Foto unsplash.com/@abrahamnoah

Pelajaran hidup dapat kita ambil dari lingkungan sekitar.

Sebagai contoh, daun-daun yang jatuh berguguran di tanah. Terkadang mereka diombang-ambing oleh angin, bahkan lebih nelangsanya lagi diguyur hujan hingga rapuh dan semakin tidak utuh.

Bukan cuma itu, 

Terkadang ada yang menguburnya dalam-dalam ke liang, atau dibakar hingga jadi abu.

Hal semacam ini dapat memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi kita walaupun hanya dari dedaunan.

Lantas apa pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari peristiwa daun-daun yang jatuh berguguran?

Mari kita diskusikan bersama.

1. Tidak ada yang abadi di dunia ini, semua akan menjalani perannya masing-masing hingga waktu yang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta bahkan daun-daun yang jatuh berguguran sekalipun.

Mengambil Pelajaran Hidup Dari Daun-Daun Yang Jatuh Berguguran
Mengambil Pelajaran Hidup Dari Daun-Daun Yang Jatuh Berguguran. Foto Dokumentasi Sparklepush.com


Memang, hal semacam ini membuat kita menarik nafas lebih dalam dan menyadari bahwa semua ada masanya. 

Seperti daun-daun yang jatuh berguguran, 

Mereka sudah melewati masanya. 

Meskipun sebelum daun-daun yang jatuh berguguran ini menjadi sesuatu yang penting bagi kelangsungan hidup, tetap saja, mereka memiliki masa dimana ketika masa mereka habis selama "pengabdian" mereka maka jatuh adalah pilihan terakhir yang tidak bisa dielakan.

2. Semua yang menjadi ketetapan Allah pasti akan terjadi bahkan daun-daun yang jatuh berguguran pun sudah menjadi ketetapannya.

Bahkan sebaliknya, yang bukan menjadi suatu ketetapannya maka tidaklah mungkin terjadi. Inilah pelajaran hidup yang bisa kita ambil.

Seperti jodoh, rejeki, dan kematian. 3 hal yang sudah ditetapkan Allah kepada seluruh mahluknya. Bahkan bumi dan isinya pun telah ditetapkan masanya.

Begitu pula daun-daun yang jatuh berguguran.

Mereka memenuhi atas apa yang telah ditetapkan oleh Allah. 

Manakala mereka ditetapkan untuk jatuh berguguran maka tidak ada satu mahlukpun yang menghalanginya atau mencegahnya jatuh berguguran. 

3. Kesabaran dalam menerima takdir yang tidak diinginkan meskipun kita menginjak paku yang tertutupi oleh guguran daun-daun yang jatuh.

Terkadang kita mengangankan ekspektasi yang lebih dalam hidup. Tapi pada kenyataannya, ekspektasi tidak sesuai dengan realita.

Bahkan kita sudah menempuh berbagai cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Seperti misalnya kala kita berjalan di sebuah jalanan yang menurut kita indah namun tanpa kita ketahui ada paku yang tersembunyi dibalik daun-daun yang jatuh berguguran dan kita pun menginjaknya.

Sebuah musibah yang tentu tidak diinginkan, bukan. Tapi, disinilah pelajaran hidup yang dapat kita ambil. Bahwa terkadang takdir itu bukan sesuatu yang indah-indah saja, sesuatu yang nyaman-nyaman saja atau sesuatu yang enak-enak saja melainkan takdir yang buruk.

Jika sebuah takdir baik, pasti kita akan dengan mudah mengucapkan kalimat-kalimat syukur bahkan memuji kepada Allah. Tapi apakah kita akan tetap bisa menerima takdir buruk? Perceraian, ditinggalkan orang yang kita cintai, kehilangan harta, kehilangan jabatan, kehilangan keperkasaan dan bahkan kehilangan iman.

4. Ikhlas dalam beramal dan totalitas dalam melakukan suatu pekerjaan adalah salah satu dari Pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari daun-daun yang jatuh berguguran.

Sebelum daun-daun itu jatuh dan berguguran ke bumi. Daun-daun hijau itu melakukan tugasnya dengan sempurna namun mereka tetap harus paripurna dengan jatuh ke tanah dan selesailah tugasnya dan ternyata kita bisa memetik sebuah pelajaran hidup darinya. Ikhlas dan totalitas.

Itulah pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari peristiwa daun-daun yang jatuh. 

5. Daun-daun yang jatuh berguguran mengajarkan kita untuk tetap tawakal. Apapun keadaannya.

Tawakal merupakan sikap seorang hamba kepada Allah dimana segala sesuatu yang menimpa kepada mahluk-Nya tak lain adalah ketetapan yang sudah digariskan kepada setiap mahluk.

Demikian pula dengan daun-daun yang jatuh berguguran. 

Sikap tawakal ini berada pada pondasi kesabaran serta keteguhan. 

Sabar dalam menjalani segala ujian hidup dan tetap teguh menggenggam iman serta menyandarkan diri / berserah diri hanya kepada Allah. 

Itulah pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari daun-daun yang jatuh berguguran.




Posting Komentar

0 Komentar