Suzuki SV Series Versi Awal, Ternyata Pas Jamannya Saya Belum Tahu Ada Motor Bermesin V-Twin 🤭

Suzuki SV Series versi awal. Foto globalsuzuki.com
Suzuki SV Series versi awal. Foto globalsuzuki.com

Dipostingan saya sebelumnya saya membahas tentang sepeda motor touring yang dilahirkan dari pabrikan Hamamatsu, Jepang. Suzuki SV Series 2025 dan dengan anak newbie-nya yang masih sedarah sama SV.

Kali ini saya tidak membahas bagaimana impresinya saat berada di jalanan atau pengalaman-pengalaman berharga saat touring di suatu tempat selama perjalanan, tapi kita akan membahas tentang sejarah awal kelahiran Suzuki SV650. Motor konfigurasi V twin 90 derajat yang membuat saya tertarik untuk membahasnya di blog ini.

Awal kemunculannya Suzuki SV 650

Suzuki SV 650 dan 650S (untuk versi half fairng) pertama kali rilis di tahun 1999.

Itu berarti pas saya baru lulus SMP dan akan masuk ke SMA. Saya inget, setahun sebelumnya, Indonesia sedang mengalami krisis moneter.

Mungkin karena habis krismon (Krisis Moneter), dan kondisi perekonomian saat itu belum benar-benar pulih, atau pangsa pasar motor V-Twin masih sepi peminat jadi bikin PT. Suzuki Indomobil Sales nggak terangsang menggondol Suzuki SV 650 untuk di jual di Indonesia.

Tahun itu yang saya inget ada 2 motor dari suzuki yang dipasarkan yaitu Suzuki A100 dan Suzuki Crystal.

Tapi yang saya heran, ternyata, di tahun yang sama, alih-alih jualan motor V-twin SV 650 yang relevan buat touring dan perjalanan jauh, SIS malah jualan moge sport fairng Suzuki Hayabusa. Jadi mikir n kepikiran juga 🤣🤔

Apa istimewanya Suzuki SV 650 dan SV 650S?

Di mata saya, keistimewaan dari motor ini cuman 1. Keren, udah, itu saja.

Selebihnya adalah keunggulan mesin V-twin 90 derajat racikan suzuki yang memang dikenal punya reputasi durabilitas bintang 5.

Mungkin, kalo Bapak saya waktu itu sukses berkarir di dunia pendidikan dan Emak sukses di bisnis angkringan, punya cabang dimana-mana, saya udah minta dibeliin dua-duanya. 🤣🤣🤣

Kalo nggak dikasih, auto banting pintu 🤣🤣🤣

Satire....

Alhamdulillah gw nggak begitu sih.

Jadi inget kenangan sama Bapak bawa saya ke dealer motor honda dan saya dipilihin motor GL max, tapi dengan polosnya saya malah nolak. Waktu itu saya lebih memilih bersepeda ke sekolah daripada naik motor. Rest in Peace, Sir. 😭 

Back to Suzuki SV

Suzuki Bikin SV650 itu buat siapa sih?

Pertanyaan yang bagus...!

Suzuki ternyata cukup jeli ngelihat celah cuan di segmen motor V-Twin dimana saat itu motor dengan konfigurasi mesin V banyak didominasi oleh pabrikan Eropa dan Amerika yang mehong dan perawatanya eksklusif. Sementara Jepang lebih mendominasi mesin Inline yang secara perawatan lebih ekonomis.

Singkatnya, Suzuki menciptakan gabungan keduanya dengan mempertahankan mesin V namun tetap mudah dalam perawatan tanpa menghilangkan citarasa Mesin V tapi tetap Jepang banget. 

So ini menciptakan peluang besar untuk penikmat mesin V namun dengan budget nendang-mending atau bisa juga dibilang kalau Suzuki SV 650 dijamannya adalah motor entri level.

Pertanyaannya: "Kalo motor 650cc, mesin konvigurasinya V, 90 derajat, punya 2 busi ditiap pistonya (model 2007-2008) masih dibilang kelas Entry Level, terus yang cuma 100cc-an disebut kelas apa? Bikin sewot aja...!"

Ada-ada aja emang.

Design kalem namun menyimpan potensi Mesin V-Twin

Secara design kalo disawang-sawang, Suzuki SV650 ini punya gaya bahasa yang sopan, kalem, nggak neko-neko. 

Cocok bagi orang seperti saya yang cenderung menyukai garis-garis design yang sederhana, nggak terlalu banyak lekukan-lekukan yang aneh ataupun sudut-sudut yang agresif.

Ya, kayak seorang body builder yang pake pakaian longgar karena nggak mau pamerin tenaga di otot-ototnya yang kekar. Begitulah saya mengumpamakan tampang atau design Suzuki SV650 keluaran awal.

Sementara pembahasan Suzuki Series Versi Awal sampe sini dulu ya. Saya mau menikmati kopi hitam dan udad-udud dulu.

Tubi kontinyu...

Posting Komentar

0 Komentar