Kapan Waktunya Mengasah Minat Dan Bakat Anak?


Mengasah Minat Dan Bakat Anak - Anak menjadi salah satu harta yang paling berharga. Sehingga, setiap orang tua pasti ingin melakukan yang terbaik, untuk mendukung tumbuh kembang buah hatinya. Salah satunya adalah dengan membekalinya dengan kasih sayang, ilmu dan ketrampilan.

Namun, seseorang yang pandai sekalipun, tak akan mampu melakukan sesuatu yang istimewa jika tak berada pada tempat yang tepat.

Begitulah bakat atau kemampuan pada seseorang. Dalam satu sudut pandang yang lebih sederhana, bakat dapat dikategorikan dalam kemampuan bawaan yang sudah dibawa sejak lahir. Hampir 60% faktor genetis yang mempengaruhi bakat seseorang. Seperti pepatah yang mengatakan, bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Berbagai Jenis Kecerdasan

Tak dapat dibandingkan ‘Apple to Apple’, setiap individu pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitupun dengan bakat yang dimiliki. Pada satu anak, pasti memiliki kemampuan bawaan yang berbeda dengan yang lain.

Bahkan apabila pun memiliki minat yang sama, belum tentu dapat melakukan eksekusi dengan hasil yang sama.

Untuk itu, perlu dipahami, keserdasan apa saja yang dibawa oleh setiap individu sejak lahir. Menurut Howard Gerdner, setidaknya ada 8 jenis kecerdasan pada manusia. Yaitu:
  1. Linguistik

  2. logika matematika

  3. Visual dan spasial

  4. Kinestetik jasmani

  5. Musikal

  6. Interpersonal

  7. Intrapersonal

  8. kecerdasan natural

Dari sekian banyak jenis kecerdasan tersebut, tentu memiliki ciri dan karakter masing-masing. Namun, bukan tak mungkin, ada anak yang terlahir dengan kecerdasan majemuk. Dimana, ia mampu menguasai dua atau lebih bidang sekaligus.

Mengetahui Bakat Anak Sedini Mungkin

Setiap anak terlahir dengan keistimewaannya masing-masing. Klepusher, sebagai orang tualah yang mampu melihat, keunggulan tiap putra-putrinya. Nah, tak perlu jauh-jauh kok. Bakat dan minat anak sudah dapat dilihat sejak ia berusia 1-2 tahun. Namun, adapula anak yang baru memperlihatkan minat dan bakatnya diusia lebih dari 6 tahun.

Untuk mengetahui bakat anak, Klepusher dapat mulai mengamati apa-apa yang lebih sering di lakukan oleh si kecil di waktu senggangnya. Sesuatu yang paling ia minati, bisa menjadi cikal bakal bakatnya lho. Nah, ciri-cirinya adalah ketika ia mampu berlama-lama dalam melakukan kegiatan yang ia senangi.


Selain itu, klepusher juga dapat mengajaknya berdiskusi. Ngobrol ringan di waktu santai, sambil mengajaknya merajut impian, apa yang paling membuatnya bahagia saat ini. Selanjutnya, apa yang ingin ia lakukan beberapa waktu yang akan datang. Dan apa yang menjadi keinginan dan cita-citanya.

Baca Juga:

http://sparklepush.com/pembelajaran-menyenangkan-home-schooling/
Namun, jika si kecil masih ada di usia 1-3 tahun, klepusher hanya perlu menemaninya bermain. Berikan permainan yang beraneka ragam. Dan ajak ia untuk melakukan kegiatan baru setiap hari. Dari sini aan terlihat, apa yang paling ia gemari untuk dilakukan.

Apa Yang Harus Dilakukan Oleh Orang Tua Untuk Memetakan Bakat dan Minat Anak?
Memetakan bakat anak memang bukan hal yang mudah. Perlu pengenalan dan pendekatan. Nah, untuk itu, ada hal-hal yang wajib dilakukan orang tua, agar minat dan bakat anak tak berlalu begitu saja.

Setidaknya ada tiga hal yang dapat Klepusher lakukan. Yaitu, memberikannya kesempatan, pengalaman dan panduan. Jadi, setiap orang tua memang memiliki kewajiban untuk memberikan fasilitas, bagi setiap kegiatan positif yang disukai oleh putra-putrinya.

Berikan mereka ruang dan waktu untuk mengekspresikan setiap hal yang membuatnya bahagia. Jika perlu dan memungkinkan, mengapa tak mengikutsertakan mereka pada lomba-lomba? Selain dapat mengasah kemampuan, juga dapat melatih jiwa kompetisi.

Editor: Abu Aqillah
Featured image by: Dimitri de Vries

Posting Komentar

0 Komentar