Berburu Sunset di Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes

Berburu Sunset di Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes - Berburu sunset memang sangat mengasyikkan.

Menyaksikan Sang Surya yang perlahan tenggelam ibarat menyaksikan sebuah pagelaran indah yang hendak usai dengan ending yang memukau. Dan seiring berakhirnya hari, "pagelaran baru" pun dimulai.

Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes
Sunset di Hutan Mangrove. Foto Dokumentasi Sparklepush.com

Ohhh, inilah lukisan indah alam dari Sang Pencipta yang Maha Indah.

Takjub dengan Allah yang menciptakan keindahan alam ini pun rasanya nggak komplit kalau moment indah ini tidak diabadikan baik dengan selfie atau foto rame-rame dengan gaya siluet yang indah.

Suka akan hal ini, saya pun akhirnya memutuskan untuk datang ke tempat wisata yang saat ini sedang hits di daerah saya, Brebes.

Ya, jangan dikira Brebes hanya punya Bawang Merah dan Telor Asin saja ya!

Brebes ternyata mempunyai permata hijau nan indah. Dialah Hutan Mangrove Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kabupaten dan hanya sekitar 8-10 kilometer dari jalan Pantura.

Perjalanan saya ke Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit perjalanan. Mungkin, saya mengendari kendaraan saya ini terlalu santai sebab ingin menikmati perjalanan.

Tepatnya pada tanggal 13-05-2017 Kemarin saya berkunjung ke tempat wista Hutan Mangrove Kaliwling Brebes.

Tempat Wisata yang indah dengan menyajikan belantara Mangrove ini berada di Desa Kaliwlingi Brebes, Kecamatan Brebes. Itulah sebabnya saya dari awal mengatakan bahwa destinasi tempat wisata ini tidak begitu jauh dari pusat kabupaten Brebes yaitu Kota Brebes itu sendiri.

Untuk menuju ke Tempat Wisata Hutan Mangrove ini saya mengambil rute dari arah Jakarta. Jika Anda ingin kesini, gampangnya sih, cari jalan yang ke arah arah desa Kaliwlingi dengan rute dari desa Dumeling - Sawojajar.

Rute ini lebih mudah untuk dilalui karena mudah sekali yaitu dari arah Jakarta setelah melewati perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah di Kecamatan Losari Brebes ada gapura selamat datang di kabupaten Brebes. Dari Gapura ini setelahnya, anda akan menjumpai SPBU sebelah kiri jalan dan dari SPBU ini hanya beberapa puluh meter saja ada sebuah pertigaan kecil ke kiri (Utara – jika dari arah Jakarta. Jika dari arah Tegal, sebelah kanan setelah RS. Bhakti Asih).

Dari pertigaan inilah perjalanan menuju tempat wisata hutan mangrove Kaliwlingi Brebes baru dimulai. Pemandangan sawah yang ditanami Bawang Merah menghiasi perjalanan saya. Namun begitu masuk ke desa Kertabesuki, saya jarang sekali melihat persawahan, disepanjang jalan dipadati permukiman penduduk desa Kertabesuki. Setelah melewati terowongan jalur lingkar utara Brebes yang masih mangkrak, aroma angin laut pun mulai terasa.

Ini tanda bahwa saya telah masuk ke desa Sawojajar, desa yang masih satu pedesaan dengan Kaliwlingi. Disepanjang jalan menuju desa Kaliwlingi hanya akan mendapatkan pemandangan tambak. Tambak di sini umumnya menghasilkan ikan bandeng dan rumput laut.

Area Tambak Ikan Sebelum Memasuki Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes. Foto Dokumentasi Sparklepush.com

Akses jalan menuju daerah tempat wisata hutan mangrove kaliwlingi ini bisa dibilang cukup bagus. Sudah beraspal memang, tapi hanya sebagian besar. Sebagian kecilnya, jalan menuju hutan mangrove kaliwlingi ini masih berupa tanah kerikil. Hal ini akan sangat tidak nyaman jika anda mengunjungi pas diwaktu musim hujan. Belum lagi, jalanan yang bergelombang membuat saya tidak bisa berkendara dengan kecepatan yang stabil karena jalan yang tidak rata. Beberapa kali bagian bawah sepeda motor yang saya kendarai mentok terkena gundukan badan jalan yang rusak.

Tapi, seperti pepatah lama yang mengatakan “Berakit-rakit kita kehulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang kemudian”.

Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes
Gerbang Selamat Datang. 

Untuk masuk ke area Tempat wisata alam Hutan Mangrove desa Kaliwlingi Brebes ini dikenai biaya Rp. 15.000 saja. Sebenarnya tiket masuk ini untuk membayar jasa penyebrangan PP menuju hutan mangrove karena sejatinya letak hutan mangrove ini berada di daerah lepas pantai.

Lega rasanya, semua kendala dalam perjalanan terbayar dengan keindahan panorama hutan mangrove Desa Kaliwlingi yang hijau menghampar bagaikan permadani setlah saya berhasil menyebrang menuju destinasi wisata alam yang indah ini.

Untuk menikmati hamparan hijau hutan mangrove kaliwlingi brebes ini saya naik ke gardu pandang yang tingginya mencapai 12 meter. Sebenarnya ada satu lagi gardu pandang yang lebih tinggi yaitu ketinggiannya hingga 15 meter namun saya urungkan niat menaikinya karena terlihat banyak yang mengantre.

Ada juga sebuah jembatan lengkung yang terbuat dari kayu. Ini mempercantik keindahan panorama Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes. Jembatan kayu yang dicat warna pink ini jadi tempat favorit para pelancong atau wisatawan untuk mengambil gambar, baik selfie sendirian atau bersama rombongan.

Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes
Jembatan Kayu di Hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes. Foto Dokumentasi sparklepush.com

Jika kehausan atau kelaparan dan tidak bawa bekal, tidak perlu khawatir sebab disini sudah disediakan warung-warung tenda sederhana yang menjajakan makanan dan minuman bagi para wisatawan.

Sungguh, sebuah keindahan yang patut kita syukuri dan wajib kita jaga. Siapa lagi yang akan menjaga kelestarian alam kalau bukan kita yang mengawalinya. Bukankah bumi tempat kita berpijak ini bukan milik kita melainkan titipan dari Allah untuk anak cucu kita!?

Salam Lestari

Posting Komentar

0 Komentar