Berbagai Point Of View yang Orang Tua Wajib Ketahui Tentang Pentingnya Preschool

Berbagai Point Of View yang Orang Tua Wajib Ketahui Tentang Pentingnya Preschool

Pendidikan menjadi modal dasar masa depan untuk anak. Pada periode emasnya, anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Utamanya pada sistem saraf otak. Di lima tahun pertamanya, otak anak berkembang hingga nyaris 80-10%. Bayangkan saja, dalam waktu yang singkat, anak dapat menyerap berbagai informasi dan mengolahnya dengan sangat baik.

Sadar akan pentingnya pendidikan anak di usia dini, pemerintah pun tak tinggal diam. Melalui Peraturan Presiden Nomor 87/2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, pemerintah menjamin anak laki-laki dan perempuan mendapat akses pendidikan PAUD. Tak main-main, Pendidikan Anak Usia Dini menjadi salah satu dari sekian banyak target pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Manfaat PAUD atau Preschool untuk Tumbuh Kembang Anak

Sebagai salah satu tujuan pendidikan berkelanjutan, tak heran jika pemerintah mulai gencar mewajibkan setiap warga negara Indonesia yang berusia 0-6 tahun, untuk mendapatkan sarana pendidikan usia dini yang relevan, bermutu dan memiliki standar kualitas yang baik.

Pada jenjang ini, pola asuh lebih ditekankan pada pembentukan karakter anak. Setiap anak, wajib mengikuti satu tahun pendidikan anak usia dini (PAUD) dan satu tahun di TK. Barulah keemudian, anak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu SD, SMP, dan SMA.

Sebagai salah satu jenjang pendidikan dasar, maka PAUD memiliki peran sebagai Pondasi, bersama dengan TK. Disinilah, karakter anak dibentuk. Dimana anak diajrkan untuk mandiri, bersosialisai dengan orang yang lebih tua dan teman sebayanya, dan diajrkan bagaimana untuk berbagi ruang, waktu dan benda-benda. Hal ini adalah bagian paling mendasar dalam pendidikan karakter.

Diharapkan, dengan mengikuti sekolah untuk anak usia dini, baik itu PAUD maupuk TK, maka anak akan lebih siap dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Materi Apa Yang disampaikan Untuk Siswa PAUD?

Seorang ahli di Bidang Pendidikan, Todd Grindall, menyatakan bahwa proses belajar anak di usia dini, tak hanya terpaku pada sekolah (PAUD) atau Preschool formal saja. Namun, juga butuh kerjasama antara sekolah, lingkungan dan keluarga, khususnya orang tua.

pada jenjang pendidikan tingkan PAUD, anak akan diperkenalkan dengan berbagai pola dan bentuk. Baik itu bentuk bidang, ruang, hingga huruf dan angka. Ingat, hanya sekedar memperkenalkan saja. Belum sampai pada taham membaca dan menulis ya.

sehingga, saat anak masuk ke jenjang yang lebih tinggi, yakni SD atau Sekolah Dasar, anak akan lebih siap dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung.

Preschool atau PAUD juga mengajarkan tentang perkenalan kosakata baru, dan memilih kata-kata yang benar dan sopan. Seperti, pentingnya mengucap kata ‘tolong, terima kasih, permisi, dan maaf”.

Dan yang paling penting dari segalanya, adalah PAUD atau Preschool adalah wadah pendidikan yang memiliki peran besar dalam tumbuh kembang anak dalam sosial dan emosionalnya.

Memilih PAUD atau Preschool yang Berkualitas

Hingga saat ini, masih ada beberapa orang tua yang memilih untuk tidak menyekolahkan anaknya di PAUD atau Preschool, dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah biaya yang tergolong lebih mahal. untuk itulah, pemerintah kini mulai mengalokasikan sebagian dana pendidikan, untuk PAUD agar dapat dijangkau diseluruh pelosok nusantara.

Memilih sarana pendidikan untuk anak menjadi salah satu hal tersendiri untuk para orang tua. Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjatuhkan pilihan, adalah dengan melihat sarana dan prasarana apa saja yang ada di sekolah. Karena anak perlu ruang yang nyaman untuk bermain dengan teman sebayanya, dan mengasah segala ketrampilannya.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan lingkungan, karakter guru-gurunya, dan materi yang disampaikan. Semua hal tersebut berkaitan satu sama lain. karena anak di usia dini, perlu mendapatkan kesempatak untuk belajar dengan cara eksplorasi, bermain, dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya dengan positif dan efektif.

Posting Komentar

0 Komentar